KASONGAN – Meskipun sudah 15 tahun menjadi kabupaten sendiri, infrastruktur di Katingan masih minim. Hal itu terungkap dalam hasil reses anggota DPRD dapil II, meliputi Kecamatan Katingan Kuala, Mendawai, Kamipang, dan Tasik Payawan.
Dalam laporannya, juru bicara dapil II Lan Tejul mengatakan, terdapat sejumlah usulan yang disampaikan Kecamatan Katingan Kuala, di antaranya pembangunan gedung serbaguna di kantor camat, peningkatan jalan Pegatan sebagai Ibu Kota Kecamatan Katingan Kuala, pembangunan Balai Desa Jaya Makmur, rehab total empat ruangan/kelas TK Al Hidayah Pegatan Hilir dan SMP Negeri 2 Katingan Kuala, dan pembangunan tiga unit rumah dinas guru di Desa Singam Raya.
”Lalu ada juga pembangunan Balai Desa Jaya Makmur, penambanhan ruang/kelas SD Negeri Selat Baning, pembangunan dermaga di Pasar Pegatan Hilir dan pembangunan saluran primer sepanjang 10 km dan saluran skunder sepanjang 4,5 km di Desa Kampung Keramat," katanya, belum lama ini.
Selanjutnya, usul dari Kecamatan Mendawai, di antaranya, rehab dan peningkatan halaman kantor camat, perbaikan dan rehab jembatan Bandan Jalil, pembangunan jalan di Desa Meratus, pembangunan gedung serbaguna Desa Kampung Melayu, dan usul cetak sawah sebanyak 400 hektare di Desa Perigi.
”Sedangkan Kecamatan Kamipang mengusulkan pembangunan aula kantor camat, pembuatan jaringan listrik, percetakan sawah di Desa Baun Bango, dan Desa Tumbang Runen, rehab rumah dinas guru di Desa Keruing, dan rehab jembatan titian di Desa Telaga," jelasnya.
Kecamatan Tasik Payawan mengusulkan pembangunan ruas jalan Desa Luwuk Kanan menuju Desa Tumbang Panggo, peningkatan jalan Desa Hiyang Bana menuju Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Hiyang Bana, pembangunan Jembatan Sungai Manyu, dan sarana air bersih di SMP Negeri 3 Hiyang Bana.
”Semua usul tersebut berdasarkan hasil pertemuan yang telah dilaksanakan antara dirinya bersama anggota dewan lainnya dengan masyarakat di empat kecamatan yang masuk dalam dapil II," jelasnya.
Sebelum pertemuan tersebut, lanjutnya, lebih dulu dilakukan peninjauan ke lapangan dan sekaligus meminta penjelasan dari masyarakat setempat terhadap usulan tersebut.
”Intinya, kami melihat bahwa infrastruktur di wilayah selatan Katingan ini masih banyak kekurangan. Bahkan yang sifatnya mendasar seperti sarana air bersih dan jalan cukup banyak diusulkan masyarakat," pungkasnya. (agg/ign)