PALANGKA RAYA – Berhasil mengamankan tiga poin saat melawan PSBS Biak di Stadion Deltra Sidoarjo, Kalteng Putra kembali fokus untuk laga kandang melawan tim yang sama di Stadion Tuah Pahoe, Rabu (4/10) nanti. Kemenangan dan meraih tiga poin jadi harga mati anak asuhan pelatih kepala Kas Hartadi. Apalagi berlaga di hadapan publik sendiri.
Tidak ada kata seri apalagi sampai kehilangan poin di laga nanti. Sapu bersih laga kandang jadi harus mampu dilakukan Yus Arfandi dan kawan-kawan. Bila tidak, Laskar Isen Mulang tak akan lolos ke babak delapan besar.
CEO Kalteng Putra Agustiar Sabran melalui Manajer Tim Tomy Irawan, Minggu (1/10), mengatakan, dua laga di home harus dimenangkan Laskar Isen Mulang. Tak ada istilah kata imbang, apalagi sampai takluk di hadapan publik sendiri. Semua laga harus disapu bersih dengan kemenangan.
”CEO sudah menekankan, dua laga itu babat habis dengan kemenangan, agar perjalanan lolos ke delapan besar bisa berjalan baik,” katanya.
Menurut Tomy, keinginan sapu bersih laga kandang cukup beralasan. Pertama, Kalteng Putra tampil di hadapan pendukung sendiri. Kedua, grafik permainan Yus Arfandi dan kawan-kawan semakin meningkat. Ketiga, komunikasi antarlini sudah nampak terjalin baik.
Keempat, pemain memiliki tekad membawa Kalteng Putra berlaga di kancah persepakbolaan tertinggi di Indonesia, yakni Liga 1 musim depan. Selanjutnya, semangat Isen Mulang di tubuh pemain terus terjaga dan terus menjadi pembangkit kualitas permainan dalam setiap laga.
”Kita punya banyak faktor keunggulan untuk bisa menang. Kita wajib mengamankan enam poin di dua laga kandang, lawan PSBS Biak dan Persigo Semeru, biar nanti saat laga lawan Persebaya Surabaya bisa tampil habis-habisan,” katanya.
Tomy menuturkan, saat ini kondisi skuad semakin bagus dan diharapkan bisa lebih baik lagi. Apalagi beberapa pemain baru sudah memiliki kekompakan dan berkontribusi besar dalam peningkatan kualitas permainan.
”Rektrutan baru berjalan optimal. Saya mohon dukungan dan doa dari masyarakat Kalteng agar Laskar Isen Mulang bisa mewujudkan target ke liga satu musim 2018 mendatang,” pungkasnya.
Asisten Menager Tim Budi Santoso menambahkan, anak asuh Kas Hartadi itu sudah bisa memadukan taktik serangan, memiliki kedisiplinan untuk bisa saling menjaga, dan komunikasi antar permain semakin baik. Terlebih Rivaldy Buwuo sedang bersemangat menambah pundi-pundi gol sebagai pencetak gol terbanyak di Liga 2.
”Yakin saya kita bisa. Kuncinya disiplin, kebersamaan, tekad, dan saling komunikasi, termasuk melakukan permainan menyerang maupun menguasai lini tengah agar peluang gol bisa tercipta dan menjadi gol-gol indah,” tutup Budi Santoso. (daq/ign)