SAMPIT – Proses sortir dan pelipatan surat suara untuk pemilihan bupati-wakil bupati Kotawaringin Timur telah dimulai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim menargetkan proses itu selesai selama tiga hari. Aparat kepolisian dikerahkan untuk menjaga dan mengawasi proses itu.
Sekretaris KPU Kotim Najmi Fuadi mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 47 orang tenaga lepas untuk menyortir dan melipat surat suara. Dia berharap proses itu cepat selesai. Pasalnya, setelah surat suara pemilihan bupati-wakil bupati, akan menyusul kembali surat suara untuk pemilihan gubernur-wakil gubernur.
”Insya Allah selesai selama tiga hari, karena tanggal 23 November surat suara untuk pemilihan gubernur-wakil gubernur sudah tiba,” kata Najmi, Rabu (18/11).
Najmi juga memastikan, dalam proses ini petugas yang dipilih melipat surat suara sudah dipilih dan terlatih. Dia juga menjamin semua tenaga pelipat tak akan ada yang curang, karena akan diawasi secara ketat.
”Sebagian besar dari mereka sudah berpengalaman dan sudah terseleksi. Mereka juga diharus menitipkan kartu identitas ke petugas, sangat ketat sekali,” ujarnya.
Adapun jumlah surat suara yang harus dilipat ada sebanyak 360.369 lembar sesuai daftar pemilih tetap. Ditambah 2,5 persen surat suara tambahan dan sebanyak 2.000 lembar surat suara cadangan untuk pemungutan suara ulang. Penyortiran dan pelipatan surat suara dilakukan di gedung Tennis Indoor Stadion 29 Nopember Sampit di bawah pengawalan aparat kepolisian selama 24 jam.
”Kami sudah terlibat dari proses distribusi logistik mulai dari percetakan dari Banjarmasin. Kami juga telah telah mengerahkan personel yang ditugaskan selama 24 jam, satu grupnya 10 personel. Untuk petugas pelipat suara, kami sudah ingatkan untuk tidak membawa senjata tajam, benda rawan terbakar, dan lainnya yang rentan bisa membuat kerusakan pada surat suara,” kata Kapolres Kotim ABKP Hendra Wirawan.
Jika ada ditemukan kertas suara yang rusak, KPU akan segera memusnahkannya. Selanjutnya diganti penyedia jasa cetak surat suara. KPU harus memaksimalkan waktu yang tersisa saat ini. Dijadwalkan pada 2 Desember semua logistik sudah mulai didistribusikan ke semua kecamatan.
Paling lambat 8 Desember logistik sudah diterima masing-masing panitia pemilihan kecamatan (PPK). Beberapa kawasan di Kotim sulit dijangkau, sehingga pengiriman logistik dihantui kerusakan dan harus diantisipasi. KPU terpaksa harus mengemas ulang kotak suara dengan membungkus menggunakan plastik agar tidak mudah rusak. (oes/ign)