SAMPIT-Wakil Ketua DPRD Kotim Parimus menegaskan, hendaknya agar seluruh desa di sekitar perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan sawit ) di Kotim ini tidak ada yang gelap gulita. Menurutnya perusahaan tersebut harus mengaliri listrik kepada warga sekitarnya.
"Disinyalir masih ada desa disekitar PBS atau pabrik CPO yang masih belum merasakan listrik, terutama mereka yang dipedalaman,"ujarnya.
Karena itu Parimus mendesak agar forum Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang telah dibentuk Pemkab Kotim, bisa mengarahkan program tersebut untuk keperluan sarana dan prasaran desa di sekitar kebun. Terutama untuk penyediaan aliran listrik masuk desa.
Selama ini lanjutnya, CSR kepada masyarakat masih dilaksanakan sendiri-sendiri oleh perusahaan. Tidak menutup kemungkinan kadang dilaksanakan seadanya atau sekadar formalitas untuk laporan pelaksanaan, tanpa memperhatikan kualitas dan manfaat secara jangka panjangnya.
”Terobosan untuk membangun jalan yang dikoordinasikan forum ini saya rasa sangat baik, mengingat keperluan infrastruktur ini juga masih dalam posisi teratas,”tambah Parimus.
Selain itu, soal listrik kata, sejak lama dirinya menyuarakan bahwa perusahaan yang kelebihan daya listrik, mestinya sudah mengaliri listrik kepada desa-desa di sekitarnya.
“Sudah beberapa tahun lalu kami s menganggas agar listrik perusahaan bisa dialirkan ke desa –desa sekitarnya. Perusahaan kami harapkan bisa tepat janji untuk merealisasikan CSR melalui listrik desa ini. Forum juga mesti bisa merealisasikan tahun ini, karena masih ada desa di sekitar PBS itu tidak ada listrik, dan kondisi ini sangat bertolak belakang dengan semangat hadirnya investasi di Kotim,” pungkasnya. (ang/gus)