PALANGKA RAYA – Hasil imbang lawan Persigo Semeru mau tak mau memang memberatkan langkah Kalteng Putra ke delapan besar. Tetapi Laskar Isen Mulang terus bersaing lolos ke liga satu tahun depan dan masih ada harapan. Menang lawan Persebaya Surabaya jadi kunci utama, walaupun dibawah tekanan ribuan bonek (bondo nekad) di Stadion Bung Tumo Surabaya, Kamis (12/10) mendatang.
“Kita satu tekad, satu tujuan dan satu fokus Kalteng Putra harus menang. Saya optimis karena kemarin kita imbang karena dilukai wasit. Diatas statistik kita unggul jauh, dua gol itu sah tapi apa boleh buat wasit tak fair. Kuncinya nanti menang lawan Persebaya,” ungkap CEO Kalteng Putra Agustiar Sabran melalui Manajer Tim Tomy Irawan, kepada Radar Palangka, Senin (9/10).
Tomy menerangkan peluang Kalteng Putra memang masih terjaga, asalkan PSBS Biak mampu menaklukan atau menahan imbang Persigo Semeru. Sudah menekankan Kas Hartadi agar seluruh pemain mengerahkan seluruh kemampuan dan tampil habis-habisan di laga lawan Persebaya. Walau ribuan bonek menekan dan tampil di stadion lawan.
“Manajemen sudah tekankan hal itu. Kemarin memang Rivaldy tak cetak gol, tapi diminta nanti di Persebaya bisa lebih baik dan menang. Minta doanya dari masyarakat untuk kita menang di laga anti,” pungkasnya.
Asisten Menager Tim, Budi Santoso menegaskan evaluasi dari laga kemarin Laskar Isen Mulang jangan lengah dan asyik menyerang. Selain itu, harus pula mempertajam lini depan dan memperbaiki penyelesaian akhir.
“Terlepas dari wasit, kemarin itu memang kita lenggah hingga tim lawan bisa buat gol, maka itu hal yang diperbaiki,” ucapnya.
Budi menekankan lawan Persebaya, Kas harus mampu menjalankan taktik menyerang dan memanfaatkan semua peluang, tetapi tidak mengindahkan lini pertahanan.
”Laskar Isen Mulang lolos dan bermain di Persebaya seperti bermain di Stadion Tuah Pahoe. Harus menang dan tidak ada istilah mengharapkan kemenangan PSBS Biak. Yakin itu terwujud dan doakan,” pungkas Budi. (daq/vin/gus)