PALANGKA RAYA - h Usai melakukan geladi ruangan dan melaksanakan serangkaian pelatihan dan lokakarya, baik bagi manajemen rumah sakit perwakilan kelurahan dan masyarakat di sekitar rumah sakit. Hospital Preparedness and Community Readiness for Emergency and Disaster (HPCRED) atau Program Kesiapsiagaan Rumah Sakit dan Kesiapan Masyarakat untuk Kedaruratan dan Bencana. Mempersiapkan situasi darurat dan bencana.
RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya kerjasama Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammmadiyah. Juga bersama dengan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia kembali menggelar latihan gelada keterampilan, Minggu (15/10) di Lingkungan RSI PKU Muhammadiyah.
Dalam kesempatan itu para perserta memadamkan api dari perlengkapan sederhana tetapi akurat dan efektif. Langsung diajarkan dan didemontrasikan oleh Petugas Pemadam Kebakaran Kota Palangka Raya dikomandoi Komandan Regu Sucipto. Dipergaan itu pula perserta diinformasikan bagaimana memadamkan kobaran api secara aman dan tidak menimbulkan luka.
Manajer Program HPCRED dr. Ahmad Muttaqin Alim, Sp.An., EMDM menerangkan bahwa giat ini untuk tingkatkan kapasitas penanganan bencana, RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya bersama perserta melakukan latihan geladi keterampilan.
“Program ini kesiapsiagaan rumah sakit dan kesiapan masyarakat untuk kedaruratan dan bencana bertujuan untuk memperkuat rumah sakit Muhammadiyah dan masyarakat mempersiapkan situasi darurat dan bencana,” tuturnya.
Muttaqin menjelaskan geladi ketrampilan merupakan rangkaian pelatihan dalam program rumah sakit dan komunitas aman bencana. Giat ini adalah metode latihan yang melibatkan asset dan personel sesungguhnya dalam suatu rangkaian skenario latihan sederhana.
“Ini suatu bentuk pelatihan atau geladi berbasis operasi untuk memvalidasi rencana, kebijakan, perjanjian, prosedur, memperjelas peran, dan tanggungjawab, dan mengidentifikasi kesenjangan sumberdaya operasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muttaqin menambahkan pelatihan ini sifatnya terkoordinasi, aktivitas diawasi dan dinilai untuk menguji satu operasi atau fungsi tertentu dalam satu kesatuan. Misalnya pemadam kebakaran melakukan geladi ketrampilan dekontaminasi, petugas first responder melakukan geladi ketrampilan resusitasi jantung paru, dan sebagainya.
“Jadi ini bersinkronisasi antara latihan satu dan lainnya, nah realita itu lah yang akan dihadapi para perserta, artinya mereka sudah bisa mengetahui bagaimana penanganan secara efektif,” ujarnya.
Muttaqin menyebutkan peserta yang dilatih dalam geladi keterampilan ini adalah internal RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya dan anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di Kelurahan Langkai dan Menteng, Kota Palangka Raya.”Jadi mereka turun langsung di lapangan dan melihat secara ril,” jelasnya.
Muttaqin menerangkan kembali bahwa kini telah terbentuk Tim Deploy atau tim kesehatan yang siap diterjunkan ke lapangan, yang terhimpun dalam Komite Bencana Rumah Sakit (KBRS). Sedangkan di masyarakat sekitar rumah sakit, melalui mastana (masyarakat tangguh bencana) lingkar rumah sakit telah terbentuk Organisasi Pengurangan Risiko Bencana, yaitu TSBK (Tim Siaga Bencana Kelurahan).
Kemudian, Monggonao di Bima dan FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) Menteng di Palangka Raya. Bagi manajemen rumah sakit, HPCRED telah menginisiasi penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Rumah Sakit (RPBRS), Rencana Penanggulangan Kedaruratan Rumah Sakit (RPKBRS), Komite Bencana Rumah Sakit (KKB), dan Rencana Kontinjensi Rumah Sakit (Renkon RS).
Bagi mastana lingkar RS, lanjut Mutaqin, HPCRED telah menginisiasi penyusunan dokumen Kajian Risiko Bencana, Peta Risiko Bencana, Rencana Penanggulangan Bencana Komunitas (RPPBK), Rencana Aksi Masyarakat (RAM), dan Kelembagaan OPRB (Organisasi Pengurangan Risiko Bencana).
”Jadi semuanya sudah kita rancang dan ini bukan hanya berhenti pada pelatihan tetapi nanti pasti akan dipraktekkan.” pungkasnya.
Komandan Regu Damkar Kota Palangka Raya, Sucipto menyebutkan bahwa pelatihan digelar RSI PKU Muhammadiyah, MDMC Pimpinan Pusat (PP) Muhammmadiyah dan DFAT Australia menggelar latihan gelada keterampilan sangat diapreaisasi dan patut diacungi jempol. Bagaiman tidak hal itu karena masyarakat dan pihak terkait memang harus siap dalam penanggulangan bencana.
Sucipto menambahkan berharap dengan kegiatan ini peserta harus mampu melaksanakan penanganan dan kesiapsiagaan dalam bencana.”Kita sudah ajarkan seluruh trik-trik dan semoga bermanfaat.” pungkasnya.(daq)