SAMPIT- Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi mengingatkan kepada seluruh peserta Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) untuk tidak melakukan bagi-bagi uang atau politik uang. Menurutnya hal ini justru akan merugikan para calon kades sendiri
”Karena akan rugi sendiri, masyarakat sudah pintar bahkan katanya ada yang ambil uangnya dan tidak pilih orangnya. Nah peserta Pilkades juga harus dewasa,” kata Supian, saat upacara bendera di halaman Kantor Pemerintahan Kabupaten Kotim, Senin (16/10).
Menurutnya, Pemkab akan memantau secara ketat setiap tahapan. Pada pelaksanaan nanti, yakni 21 Oktober mendatang, Bupati Kotim Supian Hadi akan memantau langsung Pilkades ke wilayah Utara Kotim. Sedangkan Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri ke wilayah Selatan, dan Plt Sekda Kotim ke wilayah Tengah Kotim.
Supian juga mengimbau, kepada seluruh perusahaan besar swasta (PBS) di kabupaten itu, untuk meliburkan pekerjanya saat Pilkades. Ini penting, agar pekerja yang merupakan warga desa setempat dapat turut serta memilik kadesnya.
Selain itu idirnya juga meminta pihak panitia Pilkades untuk lebih mengintensifkan koordinasi dengan pihak keamanan. Baik Koramil dan Polsek yang ada di sekitar pelaksanaan Pilkades.
”Saya meminta tingkat keamanan dan ketertiban masyarakat. Tingkat koordinasi baik ke Koramil dan Polsek setempat. Jangan sampai ada keributan,” tegas Supian.
Menurut Supian masyarakat Kotim sudah diuji kedewasaannya terbukti dengan pelaksanaan pemilu-pemilu sebelumnya. Nah kali ini tinggal kedewasaan kontestan Pilkades yang diuji.
Seperti diketahui, Pilkades serentak dilaksanakan pada 21 Oktober mendatang. Sebanyak 78 desa dari 16 kecamatan di Kotim akan melaksanakannya. Semua pihak berharap agar pesta demokrasi tingkat desa tersebut berjalan lancar, dan tidak ada kendala yang berarti. Sehingga Pilkades tahun ini bisa menghasilkan pemimpin pemerintahan di desa kompeten, dan membawa kemajuan bagi masyarakat desa.(oes/gus)