KASONGAN - Kerjasama pendidikan antara DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Katingan dan Universitas Darwan Ali (Unda) kampus Kasongan mendapat apresiasi pemerintah daerah. Bahkan kerjasama ini dianggap menjadi salah satu solusi dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Katingan.
Sekda Katingan Nikodemus mengatakan, di daerahnya saat ini mempunyai dua kampus dari perguruan tinggi berbeda, yakni Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP) dan Universitas Darwan Ali (Unda).
"Harapan saya, hadirnya kampus ini akan menjadi sebuah persaingan yang sehat antarperguruan tinggi. Baik UMP dan Unda diminta sama-sama membangun kualitas pendidikan di Katingan," ungkapnya, Selasa (31/10).
Kerjasama pendidikan antara Apdesi dan Unda merupakan sebuah peluang emas bagi masyarakat Katingan, terutama para aparatur di 154 desa. Bahkan Nikodemus berharap masing-masing desa dapat mengalokasikan sedikit anggarannya untuk bidang pendidikan tersebut.
"Memang tujuan utama didirikannya kampus ini adalah untuk meningkatkan SDM perangkat desa. Kita sangat mendukung sekali, bahkan kalau bisa para RT dan RW juga diberikan kesempatan yang sama untuk bersekolah," harapnya.
Jikapun belum ada regulasi yang mengatur pengalokasian Dana Desa (DD) untuk sektor pendidikan tersebut, maka pihaknya dapat melakukan penyesuaian dalam aturan yang baru.
"Contohnya, membuat aturan yang memperbolehkan perangkat desa mendapatkan bantuan pendidikan dari ADD misalnya. Karena ADD sudah kita serahkan penuh 10 persen kepada seluruh desa saat ini," ujarnya.
Mengingat cukup banyak aparatur desa yang mengikuti perkuliahan, semestinya Unda kampus Kasongan juga membuka program studi Manajemen Keuangan Daerah maupun Manajemen Pemerintahan Daerah. Alasanya, jurusan itu erat kaitannya dengan tugas dan fungsi para perangkat desa.
"Saat ini jurusannya berupa Manajemen Bisnis, tentu ada alasan kenapa program ini yang dipilih. Mungkin pihak universitas sebelumnya telah melakukan survei dan pertimbangan lain, tapi saya berharap agar ke depan ada pilihan lain yang ditawarkan," pungkasnya. (agg/yit)