PALANGKA RAYA – Partai hidup mati akan dilakoni Kalteng Putra dalam lanjutan babak 8 besar Liga 2, Senin (13/11), melawan Persis Solo di pertandingan kedua. Anak asuhan Kas Hartadi itu wajib menang untuk menjaga asa berkompetisi di Liga 1 tahun depan.
Bila imbang atau kalah, harapan masyarakat Kalteng akan pupus, karena dalam pertandingan sebelumnya Kalteng Putra harus menyerah 2-1 dari pasukan PSMS Medan. Laskar Isen Mulang optimistis mampu menaklukan permainan gesit Persis Solo.
Apalagi tim kebanggaan masyarakat Bumi Tambun Bungai ini sudah melakukan evaluasi setelah ditaklukan PSMS Medan.
Pelatih Kepala Kas Hartadi mengatakan, para pemain sudah siap menjalani laga melawan Persis Solo. Berbagai bahan evaluasi dan pembenahan sudah dilakukan agar lebih baik lagi.
”Besok partai hidup mati. Kita harus menang. Jangan kalah. Itu sudah saya tekankan kepada seluruh pemain. Mereka memiliki tekad untuk menang. Doakan dan dukung terus,” kata Kas Hartadi dihubungi dari Palangka Raya, Minggu (12/11).
Kas menuturkan, pertandingan hari ini sangat menentukan bagi Kalteng Putra untuk bisa terus menjaga asa di lanjutan Liga 2, walaupun harus melawan Persis Solo yang di laga perdana juga takluk melawan Martapura FC.
”Sekali lagi, kita harus menang. Dua hari ini saya sudah melakukan pembenahan dan yakin bisa menang di laga nanti,” katanya.
Mantan pemain Persik Kediri ini menilai, dari laga perdana, pembenahan paling vital adalah antisipasi bola-bola umpan di bagian pertahanan. Dua gol PSMS berawal dari umpan kepada pemain lawan.
”Pemain harus antisipasi servis di lini pertahanan. Saya inginnya nanti tak ada lagi pemain lawan bergerak leluasa di lini tersebut,” ucapnya.
Kas menuturkan, para pemain timnya lambat panas. Hal itu disebabkan berbagai faktor. Salah satunya, saat menuju stadion terkena macet dan tak banyak memiliki kesempatan pemanasan sebelum laga berlangsung.
”Jujur kemarin itu nyaris terlambat karena kena macet. Kemarin itu datang dan langsung pakai sepatu. Ini bukanya mencari pembenaran, tapi itulah realitanya,” kata Kas.
Menurut Kas, peluang masih banyak apabila melawan Persis Solo bisa menang. Dia sudah menginstruksikan pemainnya untuk waspada terhadap umpan panjang.
”Saya sudah pelajari semuanya. Intinya, kita siap walaupun pemain belakang Yericho Crististianto tidak bisa dimainkan karena akumulasi kartu, namun sudah ada Alam atau Yus Arfandi sebagai pengganti,” tandasnya.
Sementara itu, Freddy Muli, pelatih Persis, mengakui, dia bersama para pemainnya sedang berada dalam kondisi yang sangat sulit. Hasil buruk di pertandingan perdana cukup mengguncang mental Bayu Andra Cahyadi dan kawan-kawan.
”Mental pemain kami sedang drop, dan kami sedang berjuang keras memperbaikinya," kata Freddy.
Dengan kondisi itu, Freddy menyatakan, dia berharap para penggawa Samber Nyawa—Julukan Persis—bisa segera move on dan berjuang lebih keras bila ingin memperpanjang nafas dalam persaingan perebutan tiket semifinal nanti. Sebab, di sisi lain, sang lawan akan mengeluarkan permainan terbaik dan ngotot sepanjang pertandingan karena juga berambisi untuk menang.
Nah, lantas bagaimana dengan strategi tim untuk bisa meraih poin maksimal untuk laga tersebut? Freddy memilih untuk tertutup. Sebab, dia khawatir, apa yang akan dia lakukan bisa terbaca oleh tim lawan.
”Saya punya banyak beberapa strategi. Tapi, strategi mana yang akan kami gunakan, itu tergantung kondisi terbaru di lapangan," ucapnya.
Mantan pelatih Persebaya Surabaya itu menyatakan, sejatinya tidak ada yang salah dengan permainan tim besutannya di pertandin perdana. Hanya saja, ketika itu, hujan deras yang mengguyur stadion dan mengakibatkan genangan air, memaksa para pemainnya tidak mampu mengembangkan strategi. "Tapi, kami sudah evaluasi semuanya," kata Freddy. (ben/jpg/daq/ign)