SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 15 November 2017 10:34
Pasar Trans Lokal di Nanga Bulik Mulai Difungsikan
KUNJUNGI PASAR: Camat Bulik, Atie Dieni (pojok kiri) bersama staf Kecamatan Bulik mengecek langsung pasar trans lokal Kota Nanga Bulik, kemarin.( RIA M. ANGGREANI/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK – Pasar trans lokal kota Nanga Bulik mulai difungsikan setelah dua tahun mangkrak. Puluhan pedagang mulai berjualan, Senin (13/11) lalu. 

Camat Bulik, Atie Dieni mengatakan pasar ini memang sudah selesai pengerjaan sejak tahun 2015 lalu, namun sejumlah pedagang ada yang tidak mau pindah dari lapak lama di pinggir jalan.  

“Sejak bangunan pasar ini diserahterimakan dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Lamandau kepada Kecamatan Bulik pada 25 Oktober 2017 lalu, pasar ini segera difungsikan," ujar Camat Bulik, Selasa (14/11). 

Sekadar diketahui, pembangunan pasar dengan konstruksi beton dan baja ringan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 1.774.989.169,- dengan luas bangunan 521,94 meter kubik, dan terdapat 72 lapak. 

Pasar dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa kantor pengelola, 72 lapak pedagang,  musala, tempat wudhu, dua MCK dan tandon air. 

 "Setelah diserahterimakan, kita langsung koordinasi dengan pengurus pasar dan masyarakat yang mendaftar. Hari ini (kemarin) kami mengundi lapak, dan Jumat besok kerja bakti, Minggu syukuran dan Senin depan pasar perdana digunakan," bebernya.  

Namun demikian, kata Dieni, selama bulan November tidak dipungut sewa, tapi masih dievaluasi (diuji coba) untuk melihat keaktifan pedagang. Dan baru per satu Desember 2017 benar-benar aktif beroperasi. 

"Kami mengantisipasi ada oknum yang mengambil lapak, dijual atau disewakan ke pihak lain lagi. Hal ini jangan sampai terjadi, kami harap para pedagang bisa bersemangat berjualan, dengan harga yang bersaing dengan pasar lama," harapnya.  

Meski jumlah lapak baru tersedia 72, pedagang yang mendaftar sudah mencapai 104 orang, kami prioritaskan pedagang lama dulu. Hasil retribusinya sendiri akan masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).  

"Kekurangannya yakni belum tersedianya sambungan air bersih, jaringan listrik sudah terpasang," tandasnya. (mex/fm) 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers