PALANGKA RAYA – Ratusan warga Jalan Kalimantan Gang Pesanggrahan RT 002 RW 022 Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut mendadak ketakutan dan panik. Ditengah kegelapan malam dan di kawasan padat pemukiman penduduk itu, warga dihebohkan dengan amukan si jago merah alias kebakaran, Rabu (15/11) sekitar pukul 22.30 WIB.
Walau tidak ada korban jiwa, tetapi satu unit rumah dan dua pintu barak milik Asli (45) dan Hj Kartinah alias Hj Belem (50) ludes dilalap api. Akibat peristiwa itu pula korban mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta. Dua orang balita anak dari penghuni barak, yang salah satunya bernama Sadam bahkan nyaris saja terpanggang bilamana tidak cepat dievakuasi.
Informasi di lapangan menerangkan belum diketahui apakah penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Namun menurut saksi Noor Imansyah bahwa api diduga berasal dari rumah Asli, kemudian merambat ke barak Martapura milik Hj Kartinah alias Hj Belem hingga api membesar dan membakar bangunan. Kasus tersebut ditangani Polsek Pahandut. Beberapa orang saksi dimintai keterangan.
Saksi mata Vina menceritakan saat kejadian ia bersama sang suami Sadam dan dua orang anak balitanya sedang tertidur pula dan ia terbangun karena mendengar suara percikan seperti hujan dari bagian atap. Penasaran ia menyuruh sang suami keluar hingga terlihat api sudah berkobar.
Melihat itu, lanjut wanita berusia 20 tahun itu mereka langsung keluar rumah tanpa bisa membawa barang berharga. Namun ia mengaku tetap bersyukur karena berhasil mengevakuasi dua anaknya yang masih bocah.
“Saya mendengar suara seperti rintikan hujan jatuh ke atap rumah. Pas dilihat api berkobar dan membesar. Langsung saja suami saya langsung teriak untuk bawa anak-anak ke luar barak. Satu sisi sedih satu sisi bersyukur,” tutur ibu muda ini.
Warga lain, Rusnah mengatakan tidak tahu asal api tetapi sudah melihat api berkobar dan langsung membakar bangunan tersebut. Ia pun panik karena terperangkap sebab tidak ada jalan keluar karena kejadian tepat dipinggir titian jalan utama.
”Keluarga kami tidak bisa lewat karena api di pinggir titian jalan untungnya cepat bisa dipadamkan oleh petugas pemadaman,” ungkapnya.
Wanita berambut panjang ini menyebut beberapa warga sempat menyelamatkan diri dengan cara terjun ke Sungai Kahayan. Bahkan membuang barang ke bawah kolong rumah.
“Ada warga langsung melepaskan dua unit motor ke sungai saking paniknya karena api sangat besar dan dekat, untung tak sampai membakar semua rumah yang berdempetan,” pungkasnya.
Kapolsek Pahandut AKP Rony Wijaya menyebut bahwa kasus kebakaran itu masih dalam proses penyelidikan dan pengembangan. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran tetapi polisi sudah memintai beberapa orang saksi.
”Kita masih lidik dan nanti akan diinformasikan terkait dugaan hingga terjadi kebakaran rumah tersebut,” terang Perwira Pertama Polri ini. (daq/vin/gus)