KUALA KURUN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) Doris Sylvanus memberikan layanan operasi katarak. Belasan warga kurang mampu mengikuti program rutin yang dilaksanakan setiap tahun itu.
”Ada 14 orang warga tidak mampu yang mengikuti program layanan operasi katarak,” ucap Kepala Dinkes Kabupaten Gumas Maria Efianti melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Margaretha Triana, Senin (20/11).
Ke-14 warga yang mengikuti layanan operasi katarak, berasal dari sejumlah kecamatan, di antaranya Amut (65) dan Uwil (62) dari Kecamatan Sepang, Eyek (43) dan Dewi (51) dari Kurun, Patimah (52) dari Tewah, Natalia (14) dan Monica (12) dari Miri Manasa.
Selanjutnya, Uder (72), Dugie Jinu (80), Incie (80), Ami Mangkin (60), dan Wahyu (18) dari Rungan Hulu, Laila (28) dari Rungan Barat, serta Uda (61) dari Manuhing.
”Dari 14 warga tersebut, tujuh orang merupakan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sedangkan tujuh lainnya non-BPJS,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (P2 PTM dan Keswa) Meynarti Christinae menuturkan, bagi peserta BPJS, Dinkes Kabupaten Gumas hanya menanggung biaya akomodasi dan transportasi. Sebab, biaya operasi sudah ditanggung oleh BPJS. Sedangkan untuk non-BPJS, seluruh biaya ditanggung oleh Dinkes Kabupaten Gumas.
”Untuk hasil operasi katarak ini, 11 orang dapat melihat kembali dengan lebih baik. Sedangkan tiga lainnya yakni Dugie Jinu, Ami Mangkin dan Wahyu, tidak dapat melihat secara maksimal, karena selain katarak, mereka juga memiliki kelainan syaraf di mata,” tuturnya.
Terpisah, salah satu warga yang mengikuti operasi katarak Uder (72) mengaku, sudah bisa melihat dengan lebih baik pasca operasi tersebut. Dirinya pun sangat bersyukur dengan adanya pengobatan ini.
”Jika tidak ada pengobatan ini, saya hanya menahan sakit saja. Sekarang sudah bisa melihat dengan jelas lagi,” tandasnya. (arm/oes)