SAMPIT – Abrasi Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan teluk Sampit kian parah. Tak mau tinggal diam, puluhan jurnalis se-Kalimantan Tengah pun turun tangan melakukan aksi nyata, yakni dengan menanam mangrove atau pohon bakau di objek wisata andalan Kotawaringin Timur itu.
Ketua Bidang Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sasongko Tedjo saat berada di Pantai Ujung Pandaran mengapresiasi, kegiatan yang dilaksanakan PWI Kotim dan Kalteng melaksanakan kegiatan kemah jurnalistik dengan merangkai kegiatan penanaman mangrove.
”Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang positif ini, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan SDM wartawan juga melakukan bakti sosial demi menjaga kelestarian alam terlebih kawasan ini merupakan tempat wisata,” jelas Sasongko, akhir pekan tadi.
Seluruh peserta kemah bersama Pemerintah Kecamatan Teluk Sampit dan Desa Ujung Pandaran serta warga setempat, berbaur menanam mangrove. Bahkan hampir semuanya turun ke lumpur untuk melakukan penanaman. Ketua PWI Provinsi Kalimantan Tengah Sutransyah dan Ketua PWI Kotim Andri Rizky Agustian juga turut serta melakukan penanaman.
Abrasi yang terjadi di kawasan pantai tersebut menimbulkan dampak yang makin parah. Dengan adanya penanaman mangrove diharapkan berhasil menahan dan mengurangi dampak abrasi yang masih terjadi.
Disampaikan Andri, penanaman ini merupakan hasil kerjasama antaraPWI Kotim dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim, dengan menyiapkan seribu bibit mangrove untuk ditanam secara bersama-sama.
”Berkat kerja sama dan dukungan dari pemerintah kegiatan ini dapat terlaksana, diharapkan dapat memberikan manfaat untuk kawasan pantai yag merupakan aset wisata Kotim,” ujarnya.
Penjabat Kepala Desa Ujung Pandaran Muslih berterima kasih atas kepedulian wartawan untuk turut menjaga kelestarian pantai tersebut. Abrasi akibat kuatnya gelombang, telah menimbulkan dampak buruk terhadap Pantai Ujung Pandaran.
”Mudah-mudahan mangrove ini nantinya tumbuh subur sehingga membantu mengurangi dampak abrasi. Menjaga kelestarian Pantai Ujung Pandaran membutuhkan dukungan dan partisipasi semua pihak,” pungkasnya. (dc/oes)