SAMPIT – Proyek pembangunan wisata Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sudah selesai. Namun, fasilitas yang menelan anggaran Rp 40 miliar ini belum dibuka untuk umum.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Kelembagaan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim Indra Esaputra menyatakan pembangunan fisik sudah selesai pada akhir Februari 2020. Bangunan sudah bisa difungsikan hanya untuk kegiatan tertentu.
Proyek wisata Pantai Ujung Pandaran dimulai sejak 2018 lalu dengan sistem tahun jamak (multiyears). Anggaran tersebut meliputi kegiatan pembangunan tiang pancang, penimbunan area 200 meter x 200 meter, pembangunan musala, toilet umum, gedung pentas seni, pembangunan pagar keliling, titian tangga menuju bibir pantai, dan lain-lain.
“Detailnya berapa, pelaksananya siapa, masa kontraknya dari kapan sampai kapan itu tidak bisa saya menjawabnya. Karena dokumen perjanjian kontraknya ada di rumah, tidak ada di kantor. Sudah lama selesainya, saya lupa,” kata Indra yang juga menjabat sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pembangunan Fasilitas Wisata Ujung Pandaran.
Berdasarkan pantauan Radar Sampit di LPSE, pengembangan fasilitas wisata Ujung Pandaran didanai APBD Kotim tahun 2018, 2019, dan 2020. Tender dimenangkan oleh PT Rafika Jaya Persana Nusantara yang berkantor di Kuala Kapuas, dengan nilai kontrak Rp 37,6 miliar.
Tahun 2020 ada pula tambahan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 3,1 miliar lebih untuk pembangunan pergola, gazebo, penataan lansekap dan pembuatan jalur penjalan kaki (pedestarian). Proyek dikerjakan oleh PT Karya Abu Fadhil yang berkantor di Banjarmasin. Sebagai pelaksana kegiatan dan PT Paramadipta Engineering sebagai Konsultan Pengawas. Pekerjaan dimulai sejak 3 September 2020 sampai dengan 17 November 2020.
“Seingat saya, ya itu. Pekerjaan selesai sesuai dengan tenggat waktu yang ada di perjanjian kerja. Dalam rapat sebelumnya, proyek pembangunan wisata juga dinilai sebagai pembangunan dengan kinerja terbaik dalam penyelesaian sebelum masa kontrak habis, pembangunan kegiatan fisik sudah selesai,” tambahnya.
Selain itu, destinasi wisata Ujung Pandaran terus dikembangkan dengan melanjutkan kegiatan pembangunan atraksi daya tarik kawasan pariwisata.
Kegiatan pembangunan tersebut meliputi pembangunan pergola, gazebo, penataan lanscape dan pembuatan jalur pejalan kaki, pedestrian atau jalan setapak.
“Pembangunan ini sudah selesai November dan sampai dengan saat ini masih dalam tahap pemeliharaan sampai dengan Juni 2021,” tandasnya. (hgn)