PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi. Kerjasama ini untuk pemenuhan kebutuhan aparatur di bidang perhubungan darat di Kobar.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Bupati Kobar Nurhidayah dengan Ketua STTD Bekasi Suharto yang di laksanakan di Kampus Auditorium Giri Suseno komplek STTD Bekasi Selasa (5/12). Kegiatan ini juga dihadiri Asisten III Setda Kobar, Kepala Dinas Perhubungan Kobar, Kepala BKPP Kobar dan Kepala Dinas Dikbud.
STTD merupakan lembaga pendidikan di bawah Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Kementerian Perhubungan. Saat ini STTD Bekasi berupaya memenuhi kebutuhan SDM berkompeten di bidang transportasi darat dengan penyelenggaraan program pendidikan Diploma IV (D IV) Transportasi Darat D III, Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJ), D III Perkeretaapian, D III Lalu Lintas Sungai dan Danau dan Penyeberangan (LLASDP) dan D II Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB).
Bupati Kobar Nurhidayah mengatakan kerja sama yang ditandatangani kedua belah pihak mempunyai maksud dan tujuan untuk memenuhi kebutuhan SDM yang berkompeten di bidang perhubungan darat di wilayah Kabupaten Kobar. Selanjutnya, dalam rangka optimalisasi tugas pokok dan fungsi Pemkab Kobar dalam memberikan layanan di bidang transportasi.
”Kerjasama ini dalam bentuk pola pembibitan tenaga teknis di bidang perhubungan darat yang dimulai dari penetapan formasi kebutuhan tenaga teknis di daerah,” Kata Bupati Kobar Nurhidayah.
Selanjutnya, seleksi akademis dan lain-lain hingga tahap pengusulannya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam hal ini, STTD berperan sebagai lembaga pendidikan tinggi mempunyai tanggung jawab dan kewajiban menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang perhubungan darat serta berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan SDM di bidang perhubungan darat di wilayah Kobar.
Termasuk, tambah Bupati, sektor perhubungan mempunyai peran yang sangat vital dalam program ekonomi nasional. Perekonomian bisa berjalan dengan kondusif jika sektor perhubungan sudah berjalan dengan baik.
”Untuk mewujudkan hal ini diperlukan kerjasama dari seluruh sektor pendukung di bidang perhubungan,” kata Nurhidayah.
Saat ini Kobar telah memiliki infrastruktur alat uji kendaraan bermotor (KIR) di mana SDM yang menangani di bidang ini masih sangat kurang. Selain itu Kobar juga telah melengkapi fasilitasnya di pelabuhan penyeberangan dan dermaga.
Hal ini berarti infrastruktur di bidang perhubungan darat telah siap hanya SDM masih sangat terbatas. Dengan adanya nota kesepahaman (MoU) ini, diharapkan mampu mengisi kebutuhan formasi ini dan membuka kesempatan bagi putra-putri Kobar yang mengisinya.
Sementara itu Ketua STTD Bekasi Suharto, mengatakan untuk pemenuhan SDM di bidang perhubungan darat yang kompeten memang mutlak diperlukan.
”Untuk memenuhi kebutuhan SDM tersebut, STTD juga telah melakukan terobosan dengan diterbitkannya persetujuan dari Kemenpan RB mengenai program ikatan dinas dengan pola pendidikan,” kata Suharto.
Pola pembibitan menganut prinsip para taruna yang dididik adalah putra-putri daerah yg nantinya akan dikembalikan ke daerah untuk bertugas menangani masalah perhubungan di daerah. Dengan pola ini sumber daya di bidang perhubungan darat akan merata di setiap daerah di seluruh Indonesia.
Suharto juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan kerjasama dalam upaya mewujudkan tranportasi yang aman, tertib dan terpadu,dalam rangka menunjang perekonomian nasional, kesejahteraan umum serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. (rin/oes)