KOTAWARINGIN LAMA – Mendidik anak bukan hanya tanggung jawab guru di sekolah. Namun, juga menjadi kewajiban orang tua di lingkungan rumah tangga. Ibu adalah guru yang paling utama, sedangkan ayah adalah teladan bagi anak.
Demikian disampaikan Kepala SMAN 1 Kotawaringin Lama Jumrani di hadapan peserta didik dan orang tua wali siswa saat penyerahan buku raport atau buku hasil belajar siswa semester satu tahun pelajaran 2017/2018 di sekolah setempat, Sabtu (16/12).
Menurutnya guru yang paling utama adalah ibu, sedangkan seorang bapak adalah sebagai teladan bagi anak-anaknya. Sementara guru yang bertugas di sekolah adalah pendidik.
”Di dalam mendidik anak bukan terbalik, guru, bapak dan ibu, tetapi ibu adalah guru yang paling utama dan teladan yang paling utama adalah bapak, dan pendidik adalah guru,” jelas Jumrani.
Untuk itu Jumrani berharap kepada para orang tua wali siswa jangan sampai lengah dan membiarnya para buah hatinya di dalam dunia pendidikan baik pendidikan umum maupun pendidikan agama terutama dalam hal pergaulan .
Ditegaskannya peran orang tua sangat vital. Sebab, di dalam penilaian siswa bukan hanya dilakukan di dalam lingkungan sekolah saja tetapi juga dilakukan guru di luar sekolah. Karena guru di samping sebagai pendidik di sekolah dan sebagai masyarakat di luar sekolah yang juga terlibat di dalam memantau pergaulan peserta didiknya.
Di samping itu, lanjutnya, suksesnya pendidikan adalah peran tiga unsur yang saling berkaitan erat yakni pemerintah (guru atau sekolah), masyarakat dan keluarga atau orang tua yang harus aktif berkomunikasi.
”Jika pendidikan ini hanya diserahkan ke pihak sekolah semata, maka akan terjadi ketimpangan sementara tanggung jawabnya itu sama, yakni sekolah, masyarakat dan orang tua,” kata Jumrani.
Dalam memotivasi para peserta didiknya pihak SMAN 1 Kolam memberikan penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi. Para siswa yang mendapat nilai tertinggi di masing-masing kelas dari peringkat satu sampai lima diberikan piagam penghargaan, piala dan bingkisan.
Selain itu, di masing-masing kurikulum ditetapkan bintang kelas atau peraih nilai tertinggi. Untuk kurikulum KTSP di raih Wulai Anggraeni siswa kelas XII IPA dan untuk kurikulum K13 disabet siswa kelas X MIA 1 atas nama Anisa.
Dalam pemberian penghargaan ini, SMAN 1 Kolam bekerja sama dengan Bank Kalteng Cabang Pembantu Kolam, komite sekolah dan sejumlah donatur lainnya termasuk anggota DPRD Kobar asal Kolam Nasrudin.
Nasrudin yang juga selaku sekretaris Komisi A DPRD Kobar mengapresiasi pihak SMAN 1 Kolam yang melibatkan semua pihak demi kemajuan sekolah ini. Dia juga mengaku salut dengan adanya pemberian penghargaan bagi siswa berprestasi. Ini menurutnya sebuah motivasi yang bisa memacu semangat dan daya saing para peserta didik di dalam menimba ilmu.(soc/gst)