PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus melakukan peningkatan terhadap pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) yang tersebar di Kalteng.
Plt Sekda Kalteng Mugeni mengatakan, pemberdayaan yang dimaksud tak hanya dari segi bantuan permodalan, bantuan yang diberikan hingga mencakup teknologi yang digunakan, sampai pemasarannya semua diperhatikan pemerintah.
“UMKM mampu menjadi penyumbang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Artinya pemberdayaan UMKM ini sekaligus keuntungan tersendiri bagi pemerintah,” kata Mugeni, Selasa (26/12).
Dikatakan, saat ini daya serap sebagian besar tenaga kerja masih berada di lapangan usaha berbasis ekonomi rumah tangga. Sehingga wajar sektor UMKM perlu dilakukan penataan secara lebih baik agar struktur ekonomi daerah semakin ditopang kekuatan ekonomi masyarakat.
“Kalau semuanya mampu terkelola dengan baik, maka serapan PAD yang dihasilkan juga bisa sesuai harapan. Apalagi pemerintah sedang berupaya menggali PAD dari berbagai sumber,” ucapnya.
Pemprov sendiri telah bekerja sama dengan pihak perbankan untuk masalah UMKM ini. Bahkan pemerintah terus mendorong perbankan untuk mempercepat proses kredit yang diajukan para pengusaha kecil ini.
Pemerintah, ucapnya, mendorong peran perbankan di provinsi ini untuk memberi dukungan pada pelaku UMKM, khususnya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Jadi untuk itu, perbankan yang ada di provinsi ini bisa membantu pemerintah khususnya mengenai UMKM.
“Kedepan, Pemprov terus mendorong agar penyaluran kredit oleh perbankan mampu menyentuh secara langsung aktivitas ekonomi masyarakat melalui sektor produktif,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi terus membuat program yang mengarah langsung pada pembinaan pelaku industri di Kalteng. Hal ini dilakukan karena pelaku UMKM haruslah handal dan memiliki terobosan-terobosan baru serta mampu mengembangkan sebuah usaha.
“Pontensi UMKM di Kalteng ini cukup besar, jadi harus kita manfaatkan untuk pengembangan ekonomi daerah dan masyarakat. Ya, salah satunya memberikan pelatihan dan menggandeng berbagai pihak terutama lembaga keuangan dalam hal penguatan modal usaha,” bebernya. (sho/fm)