SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Jumat, 29 Desember 2017 16:52
WOOOWWW. . .Omzet Kembang Api Rp 15 Juta Perhari

Pedagang Terompet Tak Takut Isu Virus

PERSIAPAN TAHUN BARU: Salah satu pedagang petasan dan kembang api yang berada di Jalan TjilikRiwut Palangka Raya ketika melayani pembelinya, Kamis (28/12). Omzetnya cukup menggiurkan, DAN modalnya juga besar mencapai Rp 250 juta.(FOTO: AGUS FATARONI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Sudah menjadi hal biasa apabila menjelang tahun baru, banyak pedagang dadakan petasan, kembang api dan terompet bemunculan di pinggir jalan. Ini seperti yang terpantau, di beberapa titik di Kota Cantik Palangka Raya  sudah mulai ramai, seperti di Jalan Tjilik Riwut, dan areal Bundaran Besar.

Omzet jualan kembang api ini tergolong menggiurkan. Bayangkan, dalam sehari mamou menembus angka Rp 15 juta. Seperti pengakuan Iru,  salah satu pedagang yang mangkal di Jalan Tjilik Riwut. Ia mengaku, sudah membuka dagangnya sejak seminggu yang lalu, meskipun belum banyak pembeli namun dalam sehari, dirinya sudah mampu memperoleh Rp 5-15 juta.

“Modal yang kita pergunakan mencapai Rp 150 juta, petasan dan kembang api yang kita jual kisaran Rp 7 juta rupiah (totalnya, Red) tergantung model dan jumlah letusan petasan,” ucapnya saat dibincangi sembari melayani pembeli, Kamis (28/12).

Pemilik kios yang buka sejak pagi hingga malam hari tersebut, membeberkan bahwa untuk saat ini pembeli belum terlihat meskipun sudah ada, biasanya pembeli akan membeludak ketika menjelang akhir tahun tepatnya menjelang pergantian tahun.

“Pembeli biasanya datang dari luar daerah Palangka Raya, dan biasanya yang datang adalah mereka yang memborong untuk dijual lagi di daerahnya, sedangkan saat ini pembeli yang ada hanyalah untuk diperguankan sendiri,” tukasnya.

Sementara itu salah satu pedagang terompet, Asad, mengaku tidak terlalu khawatir tentang adanya isu bahwa terompet bisa menularkan virus. Pasalnya masyarakat lebih pintar untuk memilih terompet yang memang buatan pabrik dan buatan industri rumahan.

“Bila barang yang kita ambil sengaja kita datangkan dari luar daerah, dan bukan industri rumahan, jadi dengan adanya isu yang beredar bahwa terompet bisa meyebarkan virus itu biasa saja, karena masyarakat konsumen lebih pintar dan bisa memilih,” pungkasnya.(rm-86/vin/gus)


BACA JUGA

Selasa, 13 Mei 2025 13:08

Sektor Pendidikan di Kalteng Perlu Perhatian Serius Pemerintah Pusat

PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, mengharapkan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:07

Dukung Penggunaan Bank Daerah untuk RKUD

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:32

Kalteng Diunggulkan Ciptakan Swasembada Pangan Nasional

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo,…

Jumat, 09 Mei 2025 17:31

Pertumbuhan Ekonomi Belum Merata

PALANGKA RAYA – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kalimantan Tengah…

Jumat, 09 Mei 2025 17:18

Komitmen Atasi Ketimpangan Pembangunan

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, menegaskan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:18

Usulkan Revisi Pergub Nomor 4 Tahun 2021

PALANGKA RAYA – Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kalimantan Tengah…

Rabu, 07 Mei 2025 17:24

Gubernur Tekankan Disiplin Kerja Bagi PPPK

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, mengingatkan…

Rabu, 07 Mei 2025 17:24

Dorong Penerapan WPR untuk Hentikan PETI

PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah…

Rabu, 07 Mei 2025 13:06

Apresiasi Perbaikan Jembatan Tumbang Nusa

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo,…

Rabu, 07 Mei 2025 13:06

Minta Rekomendasi LKPJ 2024 segera Ditindaklanjuti

PALANGKA RAYA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Riska…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers