PANGKALAN BUN– Pemerintah Kabupaten Kotawaringi Barat (Kobar) menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah perkantoran saat hari pertama masuk kerja pascapanjang tahun baru, Selasa (2/1). Alhasil, ternyata masih ditemukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak masuk kerja alias bolos.
Sidak ke sejumlah perkantoran dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah dengan di dampingi Kepala Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Tengku Ali Syahbana, Kepala Inspektorat Suyanto dan Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Hermon F Lion.
Sidak yang dilakukan Pemkab Kobar dimulai ke tempat pelayanan masyarakat seperti Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Puskesmas Mendawai, Puskesmas Arut Selatan dan perkantoran lainnya.
Dalam sidak, Wabup masih menemui sejumlah ASN yang belum masuk saat hari pertama. Tentu hal ini bakal menjadi catatan bagi Pemkab Kobar.
Menurut Ahmadi Riansyah, sidak ini sebagai instruksi Kemenpan setelah cuti Natal dan Tahun Baru bersama, diharapkan tidak ada ASN yang memperpanjang liburnya.
”Ada beberapa yang belum masuk saat kita sidak. Namun hari pertama setelah cuti bersama ternyata tingkat kehadiran ASN tinggi,” katanya.
ASN yang tidak masuk saat hari pertama kerja masih didata oleh BKPP Kobar. Namun yang jelas bila belum masuk tanpa alasan maka akan dilaporkan ke Gubernur Kalteng dan Kemenpan RB sesuai surat edaran.
”Bagi ASN yang tidak masuk kerja saat hari pertama ini bakal kita laporkan ke Gubernur dan Kemenpan RB,” ujarnya.
Namun di sisi lain, Wabup sangat berterima kasih karena di tempat tempat pelayanan, hari pertama itu berjalan lancar. Seperti di rumah sakit sudah melayani, poliklinik dan dokternya ada. Begitu juga di puskesmas maupun di Disdukcapil, sudah membuka pelayanan kepada masyarakat.
Wabup pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua ASN di lingkup Pemkab Kobar dan mengapresiasi kepada ASN eselon II yang memberikan contoh yang baik melaksanakan tugas dengan baik.
Sementara itu, Tengku Alisyahbana, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kobar mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan absensi dari semua SOPD baru kemudian diketahui jumlah ASN yang mangkir di hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama tersebut.
”Paling lambat hari ketiga kita baru bisa membuat laporan, ada berapa ASN yang tidak masuk tanpa alas an. Saat ini petugas kami masih mengumpulkan absen termasuk dari semua enam kecamatan se-Kobar, dari data absensi itu baru buat laporan ke pimpinan untuk diteruskan ke Gubernur Kalteng dan pusat,” pungkasnya. (rin/oes)