PALANGKA RAYA – Kemeriahan perayaan pergantian tahun yang sudah dilalui beberapa waktu lalu, ternyata meninggalkan begitu banyak sampah. Bahkan peningkatan sampah mencapai 10 persen dari hari biasanya.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Kebersihan, Mardian Ardi, bahwa peningkatan volume sampah memang ada dibandingkan dari hari biasanya.
“Kenaikan Volume sampah sekitar 10 persen dari hari biasa, itu semua dilihat dari estimasi, kerena kita memang belum memiliki truk timbang, namun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya trafiknya hampir sama,” jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (2/1).
Dirinya juga mengatakan, bahwa tren kenaikan peningkatan sampah melalui traviknya adalah terjadi di hari-hari besar, seperti Hari Raya, Natal Dan Tahun Baru, kemudian dihari biasanya sampah tidak terlalu membludak.
”Untuk sampah di Bundaran sendiri sebanyak dua truk, sampah yang banyak diarea perayaan tahun baru adalah organik dan an organik,” pungkasnya.
Sementara itu, untuk tingkat kesadaran masyarakat, dirinya mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang tidak peduli kebersihan, pasalnya ada beberapa tong sampah yang disediakan namun sampah tetap saja berserakan.
“Ada hal yang lucu, kita sudah menaruh sekitar 4 tong sampah besar di area perayaan tahun baru, namun nyatanya seluruh tong yang ada kondisinya kosong tanpa adanya sampah di dalamnya, malah sampah berserakan di luar tong sampah,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Herianto mengatakan melihat kondisi tersebut sangat menyayangkan masih kurangnya kesadaran masyarakat. Semestinya masyarakat membantu pemerintah dalam menjaga pelestarian dan kebersian lingkungan Kota Cantik Palangka Raya.
“Banyak kendala mungkin yang dihadapi masyarakat saat melakukan perayaan, diantaranya kondisi tong yang jauh dari kerumunan, namun sudah semestinya masyarakat sama-sama membantu pemerintah dalam menjaga lingkungan bersih,” pungkasnya. (rm-86/vin)