SAMPIT— Wakil Ketua DPRD Kotim, Supriadi mendukung aksi pemberantasan narkoba di Kotim. Termasuk rencana aksi damai menuntut penuntasan kasus temuan jutaan pil zenith yang rencananya akan digelar 5 Februari mendatang.
”Pada prinsipnya saya sangat mendukung aksi apapun terkait pemberantasan narkoba karena saya melihat situasi di Kotim ini sudah darurat soal narkoba,” kata Supriadi (17/8) kemarin.
Supriadi mengakui bahwa peredaran narkotika di Kotim ini tak lepas dari kurang peka dan solidnya masyarakat untuk memerangi secara bersama. Akibatnya, peredaran barang haram itu kian merajalela. Ketua DPD Golkar Kotim tersebut, mengakui akibat peredaran narkoba dan obat daftar G ini menyebabkan persoalan di Kotim semakin kompleks.
”Sangat memprihatinkan sekarang persoalan di Kotim sangat kompleks terutama merundung generasi muda. Saya khawatirnya generasi ini akan hilang nantinya. Akibatnya Kotim tidak punya putra daerah yang bisa diandalkan,” tegasnya.
Menurut Supriadi, upaya pemberantasan narkoba itu tidak cukup hanya dengan satu aksi. Harus dilakukan beragam aksi. Mulai dari sosialisasi hingga aksi dilapangan secara damai.
”Harus dilakukan dengan berbagai sisi dan cara melawan peredaran agar para bandar ini tahu bahwa Kotim sudah melawan. Masyarakatnya sudah sadar akan hal itu. Kita tidak bisa berdiam diri karena suatu saat orang terdekat bisa jadi korban dari masifnya kaki tangan bandar beraksi di Kotim,” tegasnya.
Selain itu, Supriadi mengingatkan jika aksi turun ke jalan nantinya harus dilakukan secara tertib dan bermartabat. Peserta aksi jangan sampai anarkis dan merusak fasilitas apapun.
”silakan kalau mau melaksanakan aksi tapi ingat harus tertib jangan sampai nanti kesannya aksi itu jadi aksi merusak,” tegasnya. (ang/oes)