PALANGKA RAYA – Peringatan keras bagi seluruh personel kepolisian Republik Indonesia. Sanksi tegas dan akan diperiksa propam bakal dilakukan. Bukan karena melakukan tindak kriminal tetapi hanya karena berfoto bersama dengan pasangan calon bupati maupun wali kota. Langkah itu diambil untuk mempertegas netralitas anggota Polri.
“Arahan dan larangan ini telah disampaikan ke seluruh jajaran dari tingkat polres hingga polsek. Baik melalui lisan, maupun tertulis, seperti telegram. Hal itu langsung dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian. Ini mempertegas netralitas anggota Polri,” ungkap Karobekum Polri Brigjend Pol Sadono Budi Nugraha, Senin (29/1).
Perwira Tinggi Polri ini mengatakan langkah itu agar tidak ada dipolitisir ke arah politik hingga kenetralan malah bisa dipertanyakan. Pelarangan itu berlaku hingga pengambilan sumpah paslon terpilih.
“Itu nanti bisa dipolitisir oknum-oknum, maka itu jangan berfoto dengan pasangan calon. Kalau berfoto harus melibatkan KPU, panwaslu dan instansi lain,” tegasnya.
Budi menegaskan bilamana ditemukan personel yang berfoto bersama paslon, maka polri akan melakukan investigasi secara internal. Yakni oleh jajaran Irwasum dan jajaran Propam termasuk memberikan sanksi tegas berupa pelanggaran kode etik maupun sanksi lain.
”Laporkan saja bila menemukan hal itu, nanti akan dikonfirmasi ke personel bersangkutan. Polri akan melakukan pengawasan internal untuk memantau netralitas anggotanya,” tutur Budi.
Ia menambahkan perintah kapolri sudah sangat jelas dan instruksi menegakkan netralitas penegak hukum dalam Pilkada serentak 2018 itu berlaku di seluruh Indonesia.
“Ini menunjukkan keseriusan bagi institusinya. Hal ini diharapkan dapat tetap menjaga citra positif bagi kepolisian. Agar netralitasnya jelas,” tegas Budi.
Budi menegaskan tugas pokok kepolisian sangat jelas, menjaga suasana pilkada berjalan lancar dan aman. Ia meminta jajaran Polda Kalteng agar menjaga suasana kondusif di Kalimantan Tengah. Agar pilkada berlangsung tanpa hambatan.
“Polisi menjaga suasana kondusif pesta demokrasi selama pilkada. Jadi tidak ada saling dukung,’ ucapnya.
Budi menegaskan lagi pihaknya akan mengusut jika ada keberpihakan anggota Polri dalam Pilkada. Selain itu, ia meminta semua pihak memantau Pilkada kali ini dan netralitas Polri. “Silahkan informasikan ke kami, jika ada ditemukan,” pungkasnya. (daq/vin)