KUALA KURUN – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kurun terus melakukan persiapan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMA yang dilaksanakan pada 9-12 April mendatang. Salah satunya melakukan rapat sekaligus sosialisasi persiapan UNBK dengan para guru dan orangtua peserta didik.
”Dari rapat sekaligus sosialisasi tersebut, ada beberapa permasalahan yang kami temui, seperti keterbatasan sarana dan prasarana yang tersedia, yakni komputer dan kursi,” kata Kepala SMAN 1 Kurun Batuah, Senin (5/2).
Dalam pelaksanaan UNBK nanti, pihaknya memerlukan 75 unit komputer. Sebanyak 71 unit komputer digunakan UNBK dan empat cadangan. Sekolah sudah menyediakan 45 unit komputer dan masih kurang 30 unit. Untuk kursi, sekolah masih kekurangan 40 unit.
”Terkait kekurangan komputer, kami akan meminjam dari orangtua peserta didik, di mana beberapa di antaranya menyatakan kesanggupan untuk meminjamkan. Sedangkan solusi kekurangan kursi, kami akan menggunakan kursi yang dipakai peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar,” tuturnya.
Di SMAN 1 Kurun, lanjut dia, tercatat ada 211 peserta didik yang terdaftar sebagai peserta UNBK. Mereka nantinya akan melaksanakan UNBK secara semi online, dengan menggunakan dua ruang laboratorium.
”Dalam UNBK ini, ada tiga kategori, yakni offline, semi online, dan online. Kami memilih menggunakan semi online, karena terkendala jaringan internet. Semi online artinya, hanya server yang online, sedangkan komputer offline. Nanti, seluruh masuk ke server, baru hasilnya dikirim ke pusat,” ujarnya.
Untuk mematangkan persiapan UNBK, SMAN 1 Kurun juga melakukan tiga kali simulasi. Simulasi pertama sudah dilaksanakan, simulasi kedua pada 7-8 Februari, dan simulasi ketiga pada Maret mendatang.
”Untuk jaringan listrik, kami sudah berkoordinasi dengan PLN agar menambahkan daya dan meminta agar listrik tidak padam pada saat simulasi. Begitu juga dengan jaringan telekomunikasi,” terangnya.
Pelaksanaan UNBK di Gumas ada tiga kategori sekolah, yakni menumpang, menginduk, dan mandiri. ”SMAN 1 Kurun masuk dalam kategori mandiri, ada sekolah yang menumpang, yakni berasal dari SMAN 2 Kurun Desa Tumbang Hakau sebanyak 38 peserta didik,” pungkasnya. (arm/ign)