PALANGKA RAYA – Tekat pemerintah Kota Palangka Raya dalam pemberdayaan produksi ikan keramba bisa dikatakan berhasil. Melalui Dinas Perikanan dan Peternakan Kota Palangka Raya diketahui setiap tahun selalu ada peningkatan. Faktor pengetahuan dan motivasi para petani ikan keramba serta musim penghujan menjadi pendukung peningkatan tersebut.
“Tekad pemkot berhasil dan semoga ini terus dijaga tentunya dengan komitmen para petani keramba. Hasil produksi ikan keramba yang ada wilayah kota saat ini mengalami peningkatan. Berlimpah produksi ikan keramba itu memang sedikit banyak lebih dipengaruhi faktor atau musim. Tetapi juga semangat para petani untuk bisa lebih baik,” ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Helmi, Senin (5/2).
Helmi menerangkan faktor musim hujan membuat cukup tingginya hasil produksi ikan keramba. Bahkan ada kecenderungan terjadi peningkatan produksi ikan yang cukup tajam bila dibandingkan musim kemarau, hal itulah yang terus digenjot oleh pemkot melalui dinas ini agar bisa menjaga peningkatan tersebut.
“Kenapa untuk musim hujan memberi andil terhadap peningkatan ikan produksi ikan keramba. Hal tersebut, karena disebabkan air yang cukup tinggi dapat membuat perkembangbiakan ikan keramba tidak terhambat. Maka itu ini bisa dimanfaatkan betul-betul,” tegasnya.
Ia menjelaskan secara rinci untuk Kecamatan Pahandut produksi budidaya ikan keramba sebanyak 6.914.15 ton dan untuk budidaya ikan kolam berjumlah 865.75 ton. Kecamatan Jekan Raya untuk produksi budidaya ikan keramba sebesar 221.47 ton, budidaya ikan kolam sebesar 1.953.18 ton.
Selanjutnya, Kecamatan Sebangau, budidaya ikan keramba 129.48 ton dan budidaya ikan kolam 2.169.14 ton. Kecamatan Bukit, untuk Batu budidaya ikan keramba 13.28 ton dan budidaya ikan kolam 634.22. Kecamatan Rakumpit, maka budidaya ikan keramba mencapai 39.49 ton dan budidaya ikan kolam 57.51 ton.
Sementara itu, kata Helmi, dari jenis budidaya ikan Mas di keramba berjumlah 1.278.83 ton, Ikan Nila dengan total 1.936.49 ton, Gurame 67.99 ton, Ikan Patin dengan total 3.816.88 ton. Ikan Bawal dengan total 24.85 ton dan ikan Gabus dengan total 1.52 ton.
“Tahun 2017 karena musim hujan cukup tinggi dan belum adanya musim kering yang cukup besar. Sehingga produksi ikan dapat dikatakan tinggi.Berbeda kalau musim kemarau karena air yang surut yang bercampur dengan lumpur akan menghambat perkembangan dari ikan-ikan tersebut,” tegasnya.
Ia menambahkan untuk Kota Palangka Raya jumlah hasil produksi budidaya ikan keramba dan kolam, disemua kecamatan cukup mengalami kenaikan dari tahun ketahun. Namun tetap yang menjadi andalan untuk budidaya ikan ini seperti ikan Nila, Patin, Bawal, Ikan Mas, Lele, Betok (Pepuyu) dan Gabus.
“Intinya pemkot berhasil untuk hal peningkatan produksi ikan. Karena berdasarkan data statistik total untuk produksi budidaya ikan keramba mencapai 7.317.87 ton. Sedangkan untuk budidaya ikan kolam totalnya mencapai 5.679.80 ton. Dengan jumlah keseluruhan dengan total 13.000.72 ton di tahun 2017. Jadi semoga tahun 2018 ini bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (daq/vin)