SAMPIT— Rencana rekrutmen calon pegawai negeri sipil sudah mulai dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Modusnya, meminta sejumlah uang kepada orang-orang yang berminat menjadi abdi negara.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim mengimbau masyarakat agar jangan percaya dengan iming-iming lolos dalam perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) maupun tenaga kontrak daerah.
”Hati-hati ada oknum tidak bertanggung jawab yang mencatut nama saya, dengan meminta sejumlah uang. Untungnya beberapa calon korban sempat mengonfirmasi hal tersebut kepada saya langsung, dan saya nyatakan hal tersebut tidak benar dan bukan saya,” jelas Kepala BKD Kotim Alang Arianto, Rabu (7/2).
Adapun jumlah uang yang diminta yakni sebesar Rp 2.750.000. Dengan menyerahkan uang tersebut, mereka dijanjikan lolos mengikuti perekrutan CPNS maupun tenaga kontrak. Sedangkan saat ini di Kotim belum ada perekrutan tenaga kontrak, bahkan perekrutan CPNS juga belum dimulai.
“Jangan langsung percaya dengan berbagai informasi yang bukan langsung dari BKD, jika didapat di media sosial, juga harus diteliti betul sumbernya,” ujarnya.
Menurut Alang, korban belum sempat mengirim sejumlah uang karena langsung menanyakan kebenarannya ke Kepala BKD. Jika memang ada korban yang tertipu, Alang berharap segera melaporkan ke kepolisian.
"Saya akan lihat terlebih dahulu perkembangannya, jika memang sudah ada korban dan cukup meresahkan, akan saya lapor ke pihak kepolisian, sebab sempat ada korban yang mendatangi kediaman saya langsung," jelasnya.
Hingga saat ini proses pengajuan formasi CPNS untuk Kotim tahun ini belum ada kepastian dari pemerintah pusat. Prioritas yang diajukan yakni guru dan tenaga medis untuk penempatan di luar kota. (dc/yit)