PANGKALAN BANTENG - Tiga proyek pembangunan jalan dengan sistem konsorsium perusahaan swasta ditargetkan rampung tahun ini. Tiga proyek jalan tersebut yakni jalan poros di Kecamatan Arut Utara, jalan tembus Pangkalan Banteng- Kumai, dan jalan di Kecamatan Kotawaringin Lama.
Khusus untuk jalan tembus Pangkalan Banteng- Kumai, tahap awal pengerjaan pembangunan akan dilakukan dari sisi Kumai Seberang terlebih dahulu. Proyek mulai dikerjakan setelah ada pembagian pekerjaan untuk masing-masing perusahaan.
”Selanjutnya kita juga akan mengajukan agar penyebarangan dari Kumai Seberang ke Kumai bisa dilayani kapal feri,” ungkap Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah, Jumat (9/2).
Selain sebagai penghubung dua kecamatan, jalan Pangkalan Banteng-Kumai juga sebagai jalur alternatif untuk penikmat wisata Taman Nasional Tanjung Puting melalui jalur darat. Selama ini orang pergi ke Tanjung Putting melalui sungai.
”Kalau jalur ini tembus maka menuju ke Sekonyer lewat darat akan lebih mudah. Selanjutnya bisa lebih dekat bila ingin ke lokasi wisata itu,” terangnya.
Selain jalan tembus, jalur listrik PLN yang selama ini menjadi dambaan masyarakat Sungai Bedaun, Sekonyer, dan Kumai Seberang juga bisa segera dipasang seiring pembangunan jalan tersebut.
Supervisor Teknik PLN Rayon Pangkalan Bun Edhi Juli Purba mengungkapkan, setelah mengikuti tinjauan lapangan, pihaknya meyakini penyambungan jalur listrik akan lebih mudah. "Kita akan lebih terbantu, karena kita disediakan space tanah untuk tiang jaringan. Dengan kemudahan ini maka jaringan listrik ke sana akan lebih cepat terealisasi," katanya.
Meski yakin dengan kemudahan itu, Edhi masih enggan memasang target penyelesaian jaringan listrik tersebut. "Estimasinya sekitar tahun 2019-2020 baru bisa tersambung. Tapi kita lihat di lapangan, semoga bisa lebih cepat," katanya. (sla/yit)