PALANGKA RAYA – Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio berharap para pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya berpolitik bijak. Tak menggunakan kampanye hitam, menyebarkan berita tak benar dan melaksanakan tahapan pilkada dengan baik. Mengedepankan etika politik nan santun dan mengedukasi masyarakat.
Harapan itu disampaikan langsung Mofit Saptono Subagio kepada empat pasangan calon (Paslon) ketika menghadiri Apel Akbar dan Deklarasi Pilkada Damai Tahun 2018 di Bundaran Besar, Palangka Raya, Rabu (14/2). Yang dihadiri seluruh paslon dari berbagai kabupaten dan kota, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Kapolda Kalteng Brigjend Pol Anang Revandoko dan seluruh elemen terkait dalam pilkada.
Mofit menyebutkan untuk Pilkada Kota palangka Raya untuk terus kondusif dan diharap seluruh warga kota Palangka Raya untuk mensukseskan tahapan pilkada, baik ketikakampanye, pemungutan suara hingga perhitungan suara dan penetapan pasangan terpilih.
”Saya harap ini kondusif terus dan masyarakat kota cantik juga ikut mensukseskan pilkada ini agar mendapat pemimpin yang berkualitas dan mampu membangun kota Palangka Raya lebih maju,” ujarnya.
Mofit menambahkan terkait kegiatan deklarasi dan kesiapan jajaran Polda Kalteng dan TNI. Dinilainya hal itu menunjukkan bagaimana kesiapan pihak keamanan baik TNI dan Polri untuk mengamankan pilkada serentak di Kalteng.
“Kita patut berbangga dan optimis sehingga ada suatu perasaan memasuki tahapan pilkada ini dengan tenang. Dengan kesiapan sangat luar biasa dari kepolisian dan TNI hingga di Kalteng bisa menjadi lebih baik untuk bisa mensuskseskan pilakda tahun 2018,” tutur Mofit.
Ia menambahkan bahwa pilkada merupakan sarana untuk mewujudkan sistem demokrasi secara utuh serta sebagai langkah merealisasikan kedaulatan rakyat. Berharap juga perubahan mendasar bagi kehidupan dan penghidupannya pascapilkada, yaitu meningkatnya taraf kesejahteraan oleh pemimpin yang terpilih nanti.
“Memiliki pemimpin yang tegas, jujur dan adil serta memiliki prinsip hidup menjadi kepala daerah yang bekerja sebagai ibadah dan dilakukan dengan penuh rasa ikhlas. Jadi saya harap pilkada langsung menjadi momentum bagi partisipasi politik masyarakat secara langsung hingga menentukan sikap siapa pemimpinnya yang dapat membawa aspirasinya secara baik,” pungkas Mofit. (daq/vin)