MUARA TEWEH – Jarang bukanya sebuah tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM), SPBU atau APMS di KM 24 jalan Muara Teweh-Banjarmasin dikeluhkan masyarakat. Keluhan ini pun mendapat respon Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Batara. Terkait adanya keluhan masyarakat ini, disdagrin bakal melaporkan kepada pejabat sementara Bupati Batara, Drs Sapto Nugroho MM.
Sekertaris Disdagrin, Tursia dan Kepala Bidang Perdagangan Bukhari Muslim yang dikonfirmasi wartawan, mengatakan hal yang serupa bahwa SPBU/APMS di KM 24 ini memang jarang sekali buka.
“Memang benar SPBU/APMS ini setiap kita melintas di jalan tersebut, tidak pernah terlihat buka melakukan penjualan BBM kepada masyarakat,” ujar Tursia.
Namun meski demikian, informasi mengenai keluhan masyarakat ini akan pihaknya pelajari terlebih dahulu, serta dilaporkan kepada pimpinan (Pjs Bupati, Red).
"Mengenai masalah Migas merupakan kewenangan Dinas Pertambangan Provinsi, oleh sebab itu akan kita pelajari terlebih dahulu dan kita sampaikan ke pimpianan untuk tindak lanjutnya seperti apa," ujar Tursia.
Apabila, sambung dia, dalam hal ini pihaknya harus berkoordinasi dengan Dinas Pertambangan Provinsi, maka pihaknya akan melakukan hal tersebut. "Dan jika pimpinan memerintahkan kita untuk turun ke lapangan, maka kita siap melakukan hal tersebut," ucapnya.
Pemberitaan sebelumnya, Masyarakat pengendara mempertanyakan sebuah SPBU yang terletak di KM 24 jalan Nasional Muara Teweh-Sikui, Kecamatan Teweh Baru. Pasalnya SPBU itu jarang buka menjual bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat umum.
Berbagai dugaan pun timbul dibenak masyarakat akibat hal tersebut. Apakah benar BBM ke SPBU itu tidak datang, atau BBM tersebut datang namun tidak sampai dijual ke masyatakat. Oleh sebab itu Sekretaris Komisi III DPRD Batara, H Abri SE pun mengimbau dan menyarankan, pemilik SPBU dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat, tentang kenapa sampai SPBU ini jarang di buka. “Ini agar tidak menimbulkan prasangka yang negatif akan keberadaan SPBU tersebut,” tandasnya. (viv/vin)