PALANGKA RAYA – Rusdiyanto, warga Desa Tahai Baru RT 010, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau bernasib tragis. Nilat mulianya mencari nafkah bagi keluarga berakhir dengan kematian. Pemuda 21 tahun itu tewas di lokasi kejadian. Usai menabrak bagian belakang truk bernopol KH 8332 AV dikemudikan Supriyadi (31) warga Kelurahan Panarung.
Peristiwa maut itu terjadi di jalan Raya Trans Kalimantan Km 22, wilayah Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya, Jumat (2/3) sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Korban tewas di lokasi dengan kondisi menyedihkan, bagian telinga dan hidung keluar darah serta bagian kepala retak karena membentuk bak truk terbuat dari kayu ulin.
Kasus itu sudah ditangani Unit Lakalantas Polres Palangka Raya. Diduga almarhum mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi saat berada diatas jembatan. Tanpa memperhatikan arus lalu lintas dan truk yang berjalan pelan ketika hendak menuruni jembatan. Kini sopir dan dua kendaraan sudah diamankan untuk ditindak lanjuti.
“Almarhum MD di TKP, menabrak bagian belakang truk. Diduga karena kecepatan tinggi dan tidak sempat mengerem hingga kecelakaan terjadi. Jadi ini semoga jadi pembelajaran bagi kita dalam berkendara,” ungkap Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul R K Siregar melalui Kasat Lantas AKP Suprapto kepada Radar Palangka didampingi Kanit Laka Aiptu Tri Marsono.
Ia menyampaikan almarhum berencana untuk pulang ke Maliku usai berkerja membangun sarang burung walet.
Suprapto menerangkan berdasarkan keterangan diketahui bahwa kronologis peristiwa tersebut bermula, saat sepeda motor yang dikendarai oleh korban berjalan dari arah Palangka Raya menuju Pulang Pisau. Dengan kecepatan tinggi dan kondisi cuaca sedang berembun hingga membuat jarak pandang terbatas. Terlebih di lokasi kejadian tidak ada penerangan.
Kemudian, sesampai di lokasi kejadian, posisi jalan searah lalu di depannya ada kendaraan truk melaju dengan kecepatan sedang. Karena saat mau menuruni jembatan mengurangi kecepatan hingga langsung dari belakang sepeda motor almarhum menabrak. Hingga almarhum terlempar dan bagian kepala menghantam bak truk dan meninggal dunia di tempat kejadian.
Lalu, lanjutnya, berdasarkan hasil sketsa dan olah TKP diduga pengendara sepeda motor tidak memperhatikan arus lalu lintas didepannya dan pandangan terbatas karena cuaca berembun akhirnya terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut.
“Almarhum mengendari sepeda motor Honda CB150R KH 5412 KH diduga kurang konsentrasi, sehingga menabrak dari belakang kendaraan truk yang berjalan didepannya. Akibatnya pengendara sepeda motor mengalami luka berat dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” tuturnya.
Kata Suprapto, atas kejadian tersebut pengemudi truk sementara ini diamankan sembari petugas melakukan pemeriksaan dan penyelidikan, apakah ada kelalain lain atau tidak. Hingga saat ini belum ada penetapan tersangka atas peristiwa naas itu.
”Sopir kita amankan, ingat diamankan untuk diperiksa, bukan ditahan. Apakah jadi tersangka atau tidak nanti kita liat hasil pemeriksaan oleh penyidik sesuai barang bukti dan fakta di lapangan,” ujar Perwira Pertama Polri ini.
Suprapto menambahkan tanpa henti pihaknya terus meminta kepada seluruh pengguna jalan agar senantiasa berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu lalu-lintas dan marka jalan, perhatikan juga batas kecepatan kendaran, berkonsentrasi dan bijaksana dalam berlalu lintas.
”Saya harap ini bisa diikuti, patuhi aturan dan ingat peringatan dari kepolisian, apalagi akan ada Operasi Keselamatan Telabang 2018,” pungkasnya.(daq/vin)