KASONGAN - Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) III KONI Katingan resmi dibuka oleh Sekda Nikodemus di aula BPKAD Katingan, Rabu (7/3). Puncak dari kegiatan tersebut adalah pemilihan ketua besera jajaran pengurus KONI Katingan periode 2018 - 2022. Sejumlah nama mulai bermunculan, seperti Suparto, Tony Yosepta, Lutfhi Fauzi, Emo Tuah Pahlevi, dan Pengan D. Timpun. Para kandidat saling berebut dukungan dari seluruh pengurus kabupaten (pengkab) olahraga yang bernaung di bawah KONI Katingan.
Sekda Katingan Nikodemus mengatakan, pemerintah daerah tidak akan mencampuri atau mengintervensi pemilihan tersebut. Pemkab menyerahkan seluruh mekanisme tersebut kepada forum.
"Terkait proses pemilihan, semua itu merupakan wewenang internal KONI. Namanya juga Musorkab, artinya semua keputusan harus melalui musyawarah. Biarkan mereka berproses dan pemerintah tidak akan mengintervensi (memenangkan salah satu kandidat, Red) pihak mana pun," ungkapnya.
Nikodemus menuturkan, siapa pun pengurus KONI Katingan hasil pemilihan saat Musorkab III kali ini diharapkan mampu membawa serta meningkatkan prestasi keolahragaan di Katingan ke depan.
"Olahraga yang saya maksud adalah olahraga yang bisa berkembang sesuai kondisi daerah Kabupaten Katingan. KONI juga diharapkan, perlu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para atlet yang ada di Katingan," pintanya.
Terkait pendanaan, antara pemerintah dan KONI Katingan telah menandatangani kesepakatan untuk memberikan anggaran tahunan secara terpusat. Langkah ini sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam memajukan prestasi olahraga di daerah.
"Jadi anggaran itu tidak disalurkan langsung ke pengkab-pengkab olahraga, melainkan masuk ke KONI dulu. Tujuannya agar KONI lebih mandiri dan menghindari adanya intervensi. Jadi KONI diberi keleluasaan untuk mengelola uang tersebut demi kemajuan olahraga Katingan," imbuhnya.
Intervensi yang dilakukan Pemkab Katingan selama ini sifatnya hanya dukungan anggaran. Selebihnya, anggaran dipercayakan kepada KONI itu sendiri untuk mengelola organisasinya secara profesional.
Ditanya target Katingan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah yang rencananya dihelat bulan Oktober mendatang di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara. Nikodemus mengusahakan terulangnya prestasi serupa di event sebelumnya.
"Targetnya minimal kita mampu mempertahankan peringkat di porprov sebelumnya, yaitu posisi dua besar se-Kalteng. Bulan Maret ini juga kita sedang mengusahakan terbentuknya panitia pelatihan daerah (Pelatda) dan Panitia Porprov di Katingan," jelasnya.
Hingga saat ini dirinya belum dapat memastikan cabang olahraga (cabor) apa saja yang bakal diikuti kabupaten dalam Porprov Kalteng tersebut. Kendati demikian, dirinya menyakini jika cabor unggulan Katingan bakal mendulang prestasi tertinggi nantinya.
"Kalau cabor apa saja yang diikuti, bukan otoritas pemerintah dalam menentukannya. Mungkin akan dibahas secara bersama-sama dalam forum Musorkab nanti, karena KONI yang lebih mengetahui apa saja cabor unggulan yang berpotensi mendulang medali," pungkasnya. (agg/yit)