PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menilai industri kerajinan di daerah ini punya nilai tambah tinggi untuk perekonomian masyarakat Kalteng.
Hal ini tentu tidak lepas dari sumber bahan baku alami yang dapat dikatakan cukup melimpah, seperti rotan yang sering diolah menjadi kerajinan kursi, meja dan berbagai kreativitas lainnya.
Plt Sekda Fahrizal Fitri mengatakan, industri kreatif di Kalteng punya berbagai macam bentuk dan olahan. Industri kreatif dalam bentuk kerajinan tangan ini mudah dibedakan dengan produk lain. Biasanya dapat dilihat dari coraknya yang menggambarkan ciri khas daerah.
“Selain karena bahan bakunya banyak dan ditambah lagi saat pengolahannya dipercantik dengan corak yang bagus, maka akan menambah nilai jual di pasaran,” katanya saat membuka Kegiatan Gelar Karya Kalteng, Kamis (8/3).
Maka dari itu, potensi yang ada ini harus didukung. Tak hanya melalui pembinaan, namum melalui sebuah event juga dianggap mampu mengangkat perkembangan dari industri tersebut. Sebab, sebuah event akan dikemas dengan karya-karya kekinian, yang tentu mampu menarik perhatian semua kalangan untuk memperhatikan industri yang ada.
“Seperti Gelar Karya Kalteng ini. Banyak hasil olahan rumahan, maupun industri kerajinan yang dipamerkan. Pastinya akan ada nilai tambah dari setiap event yang dilaksanakan pemerintah,” ucapnya.
Dia juga mengharapkan semua pihak turut andil memajukan industri Kalteng dengan cara meningkatkan penggunaan produk khas Kalteng. Sebab kalau hanya berharap pada event dan pembinaan dirasakan akan kurang maksimal untuk mendongkrak perkembangan industri saat ini.
Selain itu, kabupaten dan kota diimbau memerhatikan program yang bersentuhan langsung dengan pengembangan produk kerajinan. Memang pada dasarnya pemerintah kabupaten dan kota telah memiliki program yang dimaksud, hanya tingkat ditingkatkan lagi.
“Jadi ini menjadi tugas kita semua, karena kalau melihat pontensi ini luar biasa. Sayang kalau sampai tidak kita kembangkan, mengingat manfaatnya cukup luas,” katanya.
Kegiatan Gelar Karya Kalteng ini tidak hanya diikuti oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), melainkan beberapa kementerian terkait, instansi pemerintah, perbankan, serta perusahaan turut memeriahkannya. (sho/fm)