PALANGKA RAYA - Penerimaan Polri tahun 2018 telah dibuka. Ratusan personel untuk memperkuat kekuatan Polri diperlukan. Rekrutmen itu karena Polda Kalimantan Tengah masih kekurangan personel yakni kurang 60 persen, baik itu Bintara, Tamtama maupun Perwira. Namun dalam penerimaan itu warga diminta berhati-hati terhadap penipuan, apalagi dengan mengeluarkan uang atau bayaran dan lain-lain, untuk bisa meloloskan menjadi anggota Polri.
“Penerimaan dilakukan secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Kita ada call center penerimaan anggota Polri, Polda Kalteng dengan nomor 082354883000. Jadi apabila ada nomor selain dari nomor tersebut yang menelepon peserta, lalu minta uang dan janji bisa meloloskan jangan percaya, itu penipu," ungkap Kasubag Persediaan Personel Biro SDM Polda Kalteng, Kompol Yusfandi, Minggu (1/4).
Yusfandi dengan tegas menyatakan selaku penerimaan Polri dari Polda Kalteng, warga jangan mudah tertipu bahwa bisa jadi personel Polisi tanpa tes, tetapi diiming-imingi uang maupun bayaran.
“Kita belum tahu berapa yang dibutuhkan, tetapi ratusan. Maka itu jangan mudah percaya,” ujarnya.
Kata dia, ketika sudah tidak lulus, tetapi meminta kembali diluluskan adalah hal tidak mungkin terjadi, karena untuk penerimaan Polri ini baik nilai maupun syarat lain tidak bisa diubah.
”Jadi panitia ini tidak ada pergerakan sama sekali untuk mengubah hal itu, karena hari itu tes maka hari itu pula nilai diumumkan. Saya pastikan bersih dan tranfaran dan tanpa dipungut biaya,” tuturnya.
Pamen Polri ini pihaknya juga tidak akan percaya ketika ada oknum-oknum menjual-jual nama pimpinan.
”Kami bersih atas hal-hal itu dan kita jujur saja dalam penilaian. Maka itu para peserta jangan coba-coba berbuat curang maka dipastikan tidak lulus. Contohnya berusaha menghubungi panitia melalui sponsor, koneksi bahkan para tokoh adat, ketua DPRD atau bahkan pejabat gubenur, saya pastikan tidak bisa dan langsung didiskualifikasi karena sebelumnya sempat terjadi,” tegas Yusfandi.
Ia menambahkan penerimaan Polri tahun 2018 sudah disosialisasikan bahkan saat ini dengan prioritas putra daerah pihaknya ingin merekrut putra-putri yang ada di provinsi berjuluk 'Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila'.
"Kuota tahun ini akan ditentukan oleh Mabes Polri. Namun untuk SPN Tjilik Riwut yang berada di Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau setiap kali melaksanakan pendidikan berjumlah 250 personel," katanya yang juga Ketua Sekretariat Penerimaan Anggota Polri tahun 2018 ini.
Ia menegaskan, bagi pendaftar yang bukan berdomisili di Kalteng, sesuai dengan peraturan yang sudah berlaku, tidak akan diterima oleh panitia.
"Kalau yang bersangkutan memang bukan orang Kalteng, namun sudah berdomisili di provinsi setempat selama dua tahun. Maka kami akan terima, kalau belum dua tahun kami tidak akan diterima," katanya.
Yusfandi menuturkan, beberapa tes yang dijalani peserta yakni mulai dari tes administrasi, psikologi, jasmani dan penelusuran mental kepribadian. Tes CAT juga diberlakukan sehingga peserta bisa langsung melihat sendiri hasilnya.
“Sekali lagi harus jujur bila tidak akan merugikan diri sendiri. Panitia akan mendiskualifikasi. Maka itu kepada pendaftar agar mulai belajar, berlatih dan menjaga kesehatan. Polri sebenarnya juga sudah bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dalam hal melatih anak muda,” pungkasnya. (daq/vin)