PALANGKA RAYA – Sebanyak 14 orang positif menggunakan amfetamin alias positif pengguna narkotika dan satu pria diamankan karena membawa senjatan tajam (Sajam). Ini hasil razia mendadak yang dilakukan jajaran Polres Palangka Raya dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya. Puluhan personel termasuk petugas bersenjata lengkap melakukan razia, Kamis (10/5) dini hari.
Belasan warga ini diamankan setelah tim gabungan melakukan pemeriksaan dan razia di beberapa lokasi tempat hiburan malam dan barak. Di Studio Karaoke di Jalan Garuda, barak di Jalan G Obos dan Wisma di Jalan Samudin Aman. Sedangkan di sebuah THM di bilangan Jalan Imam Bonjol, petugas tidak menemukan pelanggaran. Hanya saja seluruh wanita berbaju seksi itu diperiksa air kencingnya.
Giat dipimpin langsung Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar dan Wakapolres Kompol Rofik didampingi Kabag Ops Kompol Purwanto dan kepala BNNK Palangka Raya Soeja’i.
Dalam pemeriksaan itu sempat membuat warga terkejut tetapi tidak ada perlawanan. Seluruh warga yang positif kini diamankan di Mapolres untuk dikembangkan dan diperiksa lebih lanjut.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan dari beberapa lokasi pemeriksaan, diamankan 15 orang warga. Satu pembawa sajam dan sisanya positif menggunakan obat-obatan terlarang, hanya saja petugas di lapangan tidak menemukan barang bukti.
“Kegiatan ini adalah giat kepolisian yang ditingkatkan. Sasarannya miras (minuman keras), narkoba dan perjudian dan kejahatan lainnya. Ini giat bersama BNN Kota melaksanakan razia di beberapa tempat hiburan dan juga barak-barak yang dihuni. Dari hasil pemeriksaan mengamankan 14 orang positif menggunakan amfetamin,” ujar perwira menengah Polri ini usai kegiatan.
Timbul menambahkan seluruhnya akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut, terlebih pengguna narkotika. Namun besar kemungkinan akan dilimpahkan ke BNN untuk diassemen atau direhabilitasi.
”Proses selajutnya kita koordiansi dengan bnn kota yang positif karena barbuk tidak ditemukan, yang sajam diproses hukum. Kita amankan empat laki-laki dan sisinya perempuan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Palangka Raya Soeja’I menambahkan giat gabungan ini dilakukan untuk meminimalisasi penggunaan dan peredaran narkotika, baik di barak-barak, wisma maupun tempat hiburan malam.
“Antisipasi langkah ini, nah khususnya narkoba mungkin dikembangkan di Polres dan tidak barbuk atau tidak ditemukan lagi maka nanti akan direhabilitasi ke BNN atau assemen, baik rehab jalan delapan kali tatap muka dan rawat inap tiga bulan, gratis,” pungkasnya.
Pantauan Radar Palangka, menggunakan iring-iringan beberapa unit kendaraan. Di lokasi petugas langsung melakukan tes urine kepada penghuni barak maupun wisma. Di THM dibilangan Jalan Imam Bonjol petugas tidak menemukan wanita atau pengunjung yang terindikasi.
Kegiatan seperti nantinya akan terus digencarkan aparat setempat jelang bulan suci Ramadan. Bahkan tingkat keamanan pada bulan Ramadan nantinya juga terus ditingkatkan oleh pihak aparat setempat. Kini seluruh yang berhasil terjaring langsung diamankan untuk dikembangkan dari mana barang haram itu bisa diperoleh dan dikonsumsi.(daq/vin)