PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalteng dibawah kepemimpinan Sugianto Sabran - Habib Said Ismail meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI terkait laporan keuangan Pemerintah Provinsi Kalteng Tahun 2017.
Hasil tersebut membuat Kalteng 4 kali berturut-turut mendapatkan opini WTP atas LHP BPK RI. Opini WTP atas LHP BKP RI tersebut disampaikan oleh Kepala Auditor Negara VI BPK RI.
Kepala Auditor Negara VI BPK RI Dori Santosa mengatakan, BPK telah melakukan audit terhadap laporan keuangan Pemerintah Provinsi Kalteng. "Audit telah kita lakukan terhadap laporan keuangan Pemprov Kalteng Tahun 2017. Hasil audit tersebut tertuang dalam LHP BPK RI dan Pemprov Kalteng mendapat opini WTP terhadap laporan keuangan," tegas Dori Santosa, Senin (14/5).
Menurutnya, Pemprov Kalteng sangat patuh terhadap rekomendasi BPK RI dan semua diselesaikan tepat waktu. "Kami mengapresiasi yang telah dan akan dilakukan oleh Pemprov Kalteng dalam melaporkan keuangan. Dan, Pemprov terus melakukan perbaikan sesuai rekomendasi BPK RI," imbuhnya.
Dori menjelaskan, penyusunan laporan kuangan Kalteng telah sesuai SAP dan tidak terdapat ketidapatuhan. Untuk itu, BPK RI memberikan opini WTP yang ke empat kalinya bagi Kalteng. "Ini menunjukan komitmen pemprov dan SOPD sangat baik untuk pelaporan keuangan," ucapnya.
Walau mendapat opini WTP, BPK RI memberikan beberapa rekomendasi kepada Pemprov Kalteng untuk perbaikan. Adapun yang masih perlu diperbaiki ialah pengelolaan pajak kendaraan bermotor, bagi hasil pajak antara Pemprov dengan kabupaten/kota, serah terima aset bidang pendidikan, pengelolaan aset dan adanya volum pekerjaan di dinas PUPR yang tidak sesuai.
"Kita minta rekomendasi segera ditindaklanjuti sebagaimana batas waktu yang diberikan, yakni 60 hari setelah diserahkannya LHP BPK RI," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyambut baik opini WTP atas laporan keuangan Pemprov Kalteng tahun 2017. Sugianto tegaskan agar opini WTP terus dipertahankan sebagai bentuk kepatuhan terhadap laporan keuangan.
"Alhamdulillah kita sudah ke 4 kalinya mendapat opini WTP. Ini harus kita pertahankan dan laporan keuangan harus kita perbaiki lagi, sehingga kedepan opini WTP tetap dipertahankan," tandasnya.(arj/fm)