SAMPIT- Aktivitas mudik melalui Pelabuhan Sampit terus meningkat. Ini terlihat dari jumlah penumpang kapal yang terus bertambah dari biasanya.
”Ya memang sudah terasa, kalau hari biasa hanya 200 penumpang hingga 300 penumpang sekarang sudah 700 lebih penumpang,” ungkap Kepala PT Pelayanan Nasional Indonesia (PT Pelni) Cabang Sampit Agus Suprijatno, Selasa (29/5).
Calon pemudik pun diingatkan agar segera memesan tiket. Sebab, sejumlah jadwal keberangkat sudah habis terpesan. Terutama untuk jadwal keberangkatan yang mendekati hari H Lebaran.
”Kapal jadwal keberangkatan tanggal 7 Juni, tanggal 10 Juni, dan tanggal 13 Juni sudah habis. Makanya kami imbau untuk segera pesan tiket,” jelasnya.
Kendati demikian, Agus optimis dengan sisa jadwal keberangkatan yang ada seluruh pemudik dapat terangkut. Pihaknya juga memastikan tidak akan mengangkut pemudik melebihi kapasitas dan dispensasi dari Kementerian Perhubungan.
”Insya Allah terangkut,” ujarnya.
PT Pelni tahun ini mengerahkan empat kapal untuk melayani 9 keberangkatan saat H-15 Lebaran. Kapal tersebut yakni KM Kelimutu, KM Binaiya, KM Leuser dan KM Egon. Berdasarkan kapasitasnya, KM Kelimutu, KM Binaiya, dan KM Leuser mampu mengangkut sebanyak 1.600 penumpang. Sedangkan KM Egon sebanyak 709 penumpang.
Guna mengantisipasi arus mudik Lebaran melalui jalur laut, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit mulai berkoordinasi dengan perusahahaan pelayaran. Diprediksi jumlah penumpang kapal tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu.
Jumlah pemudik tahun diprediksi menurun dari tahun lalu. Pada 2017 jumlah penumpang 18.496 dengan jumlah keseluruhan 17 keberangkatan. Tahun 2018 ini diprediksi jumlah penumpang 17.920 dengan 16 keberangkatan.
”Salah satu faktor jumlah penumpang berkurang yakni karena penumpang memilih jalur transportasi udara, dan ada juga yang memilih lewat pelabuhan lain seperti Kumai,” kata Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Toto Sukarno.
Sementara itu Kepala Cabang PT Pelni Pangkalan Bun Isdwisanto mengatakan, PT Pelni juga menambah empat kapal untuk mengangkut para pemudik dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai menuju Surabaya dan Semarang. Pada hari biasa, Pelni selalu melayani penumpang di Pelabuhan Panglima Utar Kumai dengan menggunakan KM Awu dan KM Kalimutu. Namun saat Lebaran, kapal ditambah KM Egon, KM Binaya, KM Lawit, dan KM Leuser.
"Mudik Lebaran tahun 2018 ini diprediksikan terjadi peningkatan penumpang yakni sekitar 36 lebih. Untuk itu, Pelni menambah empat kapal untuk melayani arus mudik dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai," kata Isdwisanto.
Penambahan empat kapal tersebut bisa mengangkut banyak penumpang yang mau mudik ke kampung halaman. Untuk total tiket yang tersedia untuk arus mudik dan arus balik ini sebanyak 28 ribu tiket. Hal itu di bagi untuk arus mudik dari H-15 sampai H-1 terdapat 17 ribu tiket. Sedangkan untuk H+1 sampai H+15 itu sekitar 11 ribu.
"Untuk arus mudik dari 17 ribu tiket, sekarang sisa sekitar 7 ribu baik itu untuk jurusan ke Semarang dan Surabaya. Tiket yang masih tersedia seperti KM Kalimutu pada H-1 tujuan Semarang masih tersisa 600 tiket, begitu juga yang lain," ujarnya.
Masyarakat tidak perlu khawatir, bagi yang ingin mudik bisa membeli tiket lewat online sehingga tidak harus datang ke agen tiket. Hal tersebut untuk memudahkan masyarakat untuk membeli tiket.
"Berbagai kemudahan dalam memperoleh tiket. Termasuk masyarakat bisa memilih jadwal pulang kampung melalui online. Sehingga tidak ada permainan mengenai tiket kapal laut khususnya dari Pelni," bebernya. (rin/oes/yit)