PALANGKA RAYA-Di tengah masih hiruk pikuk tahapan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palangka Raya, tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) dengan modus pecah kaca kembali terulang di Palangka Raya. Pelaku berhasil mengambil uang sebesar Rp 20 juta milik Ruli, pemilik sebuah kafe.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Sudirman, depan resto Tjilik Riwut, Jumat (29/6) ketika itu korban mengendarai mobil Yaris bernopol KH 1536 K. Korban merupakan pemilik kafe dan juga kontraktor. Kini kasus itu masih dalam penyelidikan mendalam tim Satreskrim Polres Palangka Raya, Polda Kalteng dan Polsek Pahandut.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar menjelaskan bahwa keterangan korban, baru saja bertransaksi dan mengambil uang tunai sebesar Rp 20 juta di Bank Mandiri Jalan Ahmad Yani. Lalu mengendarai mobil dan berhenti di Jalan Sudirman. Namun tak berselang beberapa waktu, uang itu raib dan pelaku sudah beraksi.
"Pengakuan korban kejadian itu cepat sekali dan uang memang diletakkan di depan. Korban memarkir mobilnya di Jalan Sudirman. Lalu korban pergi, setelah datang kembali, kaca mobilnya sebelah sopir sudah pecah dan uangnya sudah hilang. Mobilnya diparkir di seberang kantor dengab kondisi uang berbungkus amplop diletakkan di kolong kursi kemudi,” ujar perwira menengah Polri ini.
Dia mengatakan tindak pidana ini sudah dalam penanganan pihaknya. Kuat dugaan pelaku menggunakan busi untuk memecahkan kaca mobil.
"Masih kita selidiki. Untuk barang bukti akan kita amankan di Polres. Dari lokasi kejadian ditemukan pecahan busi. Saat ini modus pencurian masih dilakukan penyelidikan, termasuk mengecek CCTV (closed circuit television) yang ada di wilayah kejadian,” pungkasnya.
Sementara itu, Ruli mengatakan uang yang dirinya ambil dari bank mandiri bermaksud untuk menggaji karyawannya. Uang Rp 20 juta tersebut, dimasukkan ke dalam dua amplop yang berbeda masing-masing Rp 14 juta dan Rp 6 juta.
"Ada dua amplop dan saya taruh di bawah jok sopir. Jujur saya tidak merasa ada yang mengikuti dan itu pun hanya ditinggal sebentar. Saya datang kaca sudah pecah dan uang sudah hilang. Tak berselang itu pun langsung lapor ke Polsek Pahandut. Asli pelaku cepat sekali beraksi bahkan saya pun tak tahu ada kejadian itu," ungkap Ruli.
Ia menambahkan berdasarkan ingatannya dirinya tidak mencurigai ada yang membututi dirinya, baik ketika bertransaksi di bank maupun berhenti sebentar.
”Saya tidak tahu namun akibat kejadian ini uang tunai hilang dan kaca mobil pecah, kerugian puluhan juta dan saya berharap pelaku segera ditangkap,” pungkasnya.
Pantauan Radar Palangka atas aksi itu tim indentifikasi Polres Palangka Raya langsung melakukan olah TKP. Hingga kini tim masih melakukan penyelidikan dan pendalaman. Diduga kuat aksi ini dilakukan sebuah jaringan dengan modus serupa, membuntuti korban lalu langsung beraksi menggunakan pecahan busi. (daq/vin)