PALANGKA RAYA – Mendapat tekanan sejak menit pertama, walau berlaga dihadapan publik sendiri di Stadion Tuah Pahoe, Kalteng Putra berhasil menjinakkan PSS Sleman dengan kemenangan tipis 1-0. Bermain dengan skuad terbaik Firman Utina, Bhudiar Muhamamd Riza, Michael Orah, Dominggus Fedrik Kerewai, Hari Yudo dan Muhammad Rais, Laskar Isen Mulang mampu mengamankan tiga poin.
Kemenangan itu diperoleh Kalteng Putra melalui gol semata wayang Taufik Kasrun dari titik putih menit 49 babak kedua. Dengan perolehan tiga poin itu di klasemen sementara Kalteng Putra berada di posisi tiga. Kini Taufik Kasrun dan kawan-kawan tinggal menghadapi PSBK Blitar, jika berhasil maka bisa mengamankan klasemen sementara di liga dua wilayah timur.
Kemenangan ini pula membuat Manager Tim Kalteng Putra, Rahmat Nasution Hamka, CEO Kalteng Putra Agustiar Sabran dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dapat tersenyum lebar. Terlebih didua laga berturut-turut mampu merebut tiga poin penuh.
Asisten pelatih Kalteng Putra, Bambang Sumantri mengatakan kemenangan ini dipersebahkan bagi masyarakat Kalimantan Tengah. Ia pun sangat memberikan apresiasi atas perjuangan dan permainan skuad Laskar Isen Mulang hingga berhasil mengamankan tiga poin penuh.
“Apa yang dicanangkan berhasil dan menang. Sekarang tinggal fokus ke Blitar lawan PSBK Blitar. Jujur untuk laga hari ini sangat menghibur sekali sebab ini juga merupakan persaingan ke papan atas yang sangat ketat. Alhamdulillah dukungan suporter manajemen untuk tim kita menang, walaupun selalu ada evaluasi di setiap pertandingan,” ujarnya didampingi Firman Utina.
Bambang menyebutkan memang beberapa pembenahan terus dilakukan agar skuad semakin baik dan berkualitas.
“Penguasaan bola statistik tidak beda jauh. Tapi anak-anak lebih disiplin hingga berhasil menang. Intinya kita melawan Blitar target curi poin penuh,” pungkasnya.
Sementara itu, Firman Utina menambahkan baginya kemenangan tersebut cukup baik.
“Hasil ini kita bisa syukuri dan pertandingan cukup seru.Bagi saya tim merata dan tidak ada tim yang dianggap remeh. Intinya kita sudah melakukan hal terbaik tapi tetap lakukan evaluasi,” tuturnya.
Menanggapi kekalahan, pelatih kepala PSS Sleman, Seto Nurdiantoro menyebutkan laga lawan Kalteng Putra merupakan pertandingan tidak menarik. Para pemain terlihat dibawah performa permainan mungkin karena pengaruh cuaca panas.
“Pertandingan tidak menarik. Pemain dibawah performa dan jujur semangat bertanding di laga-laga sebelumnya tidak terlihat mungkin gangguan cuaca yang sangat panas. Intinya selamat untuk Kalteng Putra dan saya tidak berkomentar terkait wasit,” pungkasnya.
Laga PSS Sleman dan Kalteng Putra terlihat seru. Kedua tim sekan sama-sama mengambil posisi aman. Namun Kalteng Putra tidak ingin kehilangan poin hingga terus melakukan penekanan. Babak pertama Dominggus Fedrik Kerewai ditarik keluar digantikan Eksel timothy Runtukahu. Starategi itu mampu membuat lini belakang tim lawan kerepotan. Walau hingga babak pertama skor 0-0.
Masuk babak kedua, startegi Kalteng Putra berubah drastik. Bambang mengintruksikan pemain bermain menekan hingga akhirnya Muhamamd Rais tekel dan membuahkan tendangan 12 pas. Dengan santai Taufik Kasrun menjadi algojo berhasil mengubah kedudukan hingga 1-0. Usai gol itu kedua tim silih berganti menyerang hingga peluit panjang dibunyikan dan Kalteng Putra menang. (daq/vin)