SAMPIT – Nilai tukar rupiah melemah di angka Rp 14.489 per dolar Amerika Serikat (AS), Senin (23/7). Hal ini juga berpengaruh pada pergerakan harga emas.
Darsani, pedagang emas di Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) mengatakan, kurs dolar terhadap rupiah berada di level Rp 14.500. Hal ini mempengaruhi harga emas dunia.
“Harga emas dunia jelas berpengaruh, tetapi pengaruhnya tidak begitu signifikan. Karena emasnya turun, nilai rupiahnya anjlok. Seharusnya memang penjualan emas naik, tetapi karena harga emas luar negeri turun, rupiah kita merosot, sehingga tidak begitu terasa pengaruhnya terhadap penjualan,” kata Darsani.
Menurut Darsani, nilai tukar rupiah terhadap dolar hanya berpengaruh pada penjualan emas jenis 999 atau emas amerika dan emas lantakan atau batangan. Saat ini harga emas jenis 999 dan emas batangan Rp 580 ribu atau naik Rp 5 ribu. Emas jenis 750 atau emas putih di harga Rp 530 ribu per gram. Emas jenis 700 atau emas singapura Rp 470 ribu per gram. Emas jenis 420 dihargai Rp 290 ribu per gram, dan emas jenis 375 dihargai Rp 270 ribu per gram.
“Emas yang selalu mengalami fluktuatif hanya terjadi pada emas 999 dan emas batangan, seperti saat ini emas 999 dan emas lantakan naik Rp 5 ribu per gramnya, sedangkan untuk emas di bawahnya seperti emas jenis 750, jenis 700, jenis 420, jenis 375, harganya tetap stabil. Jadi harga rupiah ke dolar mau naik atau turun tidak berpengaruh untuk emas di bawahnya, dan hanya berpengaruh pada emas 999 dan lantakan saja,” tuturnya.
Darsani mengatakan harga emas dunia terkini, saat ini di angka 1.229,72 USD dolar per satuan ounce (oz) (per 33 gram dalam hitungan luar negeri) dan kurs Bank Indonesia di angka 14.454,00, sehingga jika dirupiahkan sebesar Rp 17.774,373 per troy onz.
“Kalau untuk satuan per gramnya di angka 39,54 USD dan kurs Bank Indonesia di angka 14.454 sehingga jika dirupiahkan untuk satu gram harga emas dunia sebesar Rp 571.459 per gram,” katanya.
Menurutnya, angka emas dunia pada tahun ini mengalami penurunan. Karena nilai rupiah terhadap dolar juga turun sehingga tidak begitu berpengaruh.
“Harga emas dunia memecah rekor paling rendah untuk tahun ini, tetapi karena rupiah anjlok jadi enggak begitu berpengaruh,” ujarnya.
Untuk penjualan tidak begitu berpengaruh, saat ini penjualan di angka stabil. “Sekarang 60 persen beli dan 40 persen menjual. Saat setelah lebaran kemarin justru kebalikannya, 60 persen konsumen menjual dan 40 persen konsumen membeli,” tandasnya. (rm-87/yit)