PALANGKA RAYA – Aktivitas kerja bakti warga di Jalan Simpei Karuhei 5, Tingang Ujung mendadak gempar. Pasalnya, seekor ular berbisa jenis King Cobra sepanjang 2,5 meter, berwarna keemasan, kelamin betina ditemukan warga. Beruntung reftil yang dikenal sangat berbisa itu tidak mengigit warga. Walaupun sempat ingin menyerang warga yang melakukan gotong royong.
Berdasarkan informasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alama (BKSDA) Kalimantan Tengah disebutkan bahwa Tim Rescue BKSDA melakukan serah terima satwa yang tidak dilindungi yakni satu ekor ular King Kobra dalam kondisi sehat di lokasi Jalan Simpei Karuhei 5, Tingang Ujung, Palangka Raya.
Berdasarkan keterangan warga bahwa ular itu ditemukan di gorong-gorong depan rumah saat gotong royong bersama. Kemudian ular tersebut ditangkap oleh Daeng dan dimasukkan di dalam karung dan kini sudah diserahkan ke pihak yang berwenang.
Petugas BKSDA Kalteng, Abdul Karim membenarkan bahwa telah mengamankan seekor King Cobra dan sekarang satwa tersebut sudah diletkkan di kandang transit Balai KSDA Kalimantan Tengah dan menunggu arahan lebih lanjut untuk pelepasliaran.
”Benar ularnya sudah diamankan, panjangnya 2,5 meter dan sangat berbisa. Yang menemukan warga ketika gotong royong membersihkan gorong-gorong. Jadi kita sudah letakkan di lokasi yang aman dari warga,” ujarnya.
Sementara itu, warga sekitar Amat menerangkan ular itu muncul secara tiba-tiba dan mengagetkan warga yang sedang kerja bakti.
”Saya tidak tahu persis, tetapi tadi sempat heboh dan ularnya sudah dibawa pihak terkait. Utungnya tidak ada warga yang digigit ular hingga menimbulkan korban jiwa,” ucapnya.
Amat menambahkan kemunculan ular itu baru pertama kali dan tentu saja membuat resah warga sekitar karena dikhawatirkan masih ada ular lain disekitar. “Memang disitu ada gorong makanya warga membersihkanya, tidak tahunya ditemukan ular. Semoga tidak ada lagi ular tersebut di sekitar lokasi,” pungkasnya.(daq/vin)