PANGKALAN BUN - Nama Ernando Ari Sutaryadi menjadi buah bibir masyarakat di Kotawaringin Barat, usai kemenangan Timnas U-16 Indonesia di piala AFF 2018, Sabtu (11/8) pekan tadi. Pasalnya, kiper Timnas U-16 itu disebut-sebut berasal dari Pangkalan Bun.
Ernando disebut-sebut berasal dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Bina Bakat Pangkalan Bun. Bahkan di media sosial, klaim warganet atas asal daerah sang penjaga gawang itu ramai diperbincangkan.
”Ernando anak Pangkalan Bun, kiper Timnas Garuda Muda U-16 mengantarkan Indonesia juara Piala AFF U-16 lewat adu penalti. Kita orang Pangkalan Bun ikut bangga. Allahu Akbar...!!! Pertandingan final harus adu penalti adalah cara tuhan mengangkat nama Pangkalan Bun lewat kehebatan kiper timnas yang berasal dari SSB Bina Bakat Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng,” tulis akun Facebook budi surakhmat, Sabtu (11/8) malam, sekitar pukul 20.55 WIB, beberapa menit usai Timnas U-16 juara.
Bahkan ada yang menyebutkan, jika penepis dua tendangan penalti dari Timnas Thailand itu kini bersekolah di SMAN 3 Pangkalan Bun.
Radar Pangkalan Bun kemudian mengonfirmasi ke sekolah yang dimaksud, untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar. Namun, guru Olahraga SMAN 3 Pangkalan Bun, Agung, menepis kabar jika Ernando saat ini bersekolah di SMA tersebut.
”Tidak, Ernando tidak bersekolah di SMA 3. Tapi kalau menjadi pemain SSB Bina Bakat itu benar,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa saat ini yang bersekolah di SMAN 3 adalah rekan-rekan satu klub Ernando di SSB Bina Bakat ketika mereka mengikuti Menpora Cup beberapa tahun lalu.
”Ada Rega Maulana dan Hafidz yang merupakan alumni Menpora Cup, yang saat ini sekolah di SMAN 3,” tambahnya.
Agus sempat kaget ketika nama Pangkalan Bun disebut-sebut oleh penyiar televisi kala pertandingan berlangsung. Namun menurutnya wajar, lantaran penyiar sangat mungkin hanya membaca teks biodata asal-usul sang pemain.
”Tidak perlu diperdebatkan. Untuk masalah Bina Bakat, silakan konfirmasi lebih lanjut ke mereka. Namun untuk kepastian sekolah, saat ini tidak ada siswa yang bernama Ernando Ari Sutaryadi,” tegas Agung.
Sementara itu, mantan pelatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Bina Bakat, Pangkalan Bun, Yusbob Arodi membenarkan bahwa Ernanado pernah menjadi bagian dari SSB Bina Bakat. Ia bergabung saat gelaran turnamen Menpora Cup.
”Saat itu Bina Bakat juara Provinsi Kalteng, dan harus ke tingkat Nasional,” ujarnya.
Perihal Ernando yang dikabarkan pernah belajar sepak bola di Pangkalan Bun, pihaknya sama sekali tidak mengetahui. Terkait kontroversi asal usul Ernando, Yusbob mengatakan bahwa mantan anak didiknya itu memang kelahiran Semarang.
Ia juga tak menampik, bahwa saat itu kemampuan bermain bola Ernando sudah cukup bagus.
”Bisa dibilang Ernando itu direkrut Bina Bakat, kalau pemain professional bisa dibilang dikontrak. Namun di tengah perjalanan, Bina Bakat kesulitan keuangan sehingga Ernando pulang kampung dan mungkin akhirnya masuk ke Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Semarang,” terangnya.
Yusbob juga berpesan, bahwa kontroversi terkait Ernando lebih baik tidak perlu dibesar-besarkan. Ia meminta masyarakat cukup mengenang remaja tersebut akan prestasinya.
“Tidak masalah, yang penting kita semua bersatu mendukung Timnas. Ernando dan teman-temannya di Timnas U-16 adalah aset bangsa. Kita patut berbangga, karena penampilan terbaiknya pada Piala AFF U-16,” pungkasnya. (sla/yit)