PALANGKA RAYA - Nasib tragis dialami Beni, pemuda berusia 18 tahun. Warga Jalan Tjilik Riwut Kilometer 18 itu ditemukan tak bernyawa dalam kubangan lumpur di parit, di Jalan Tjilik Riwut kilometer 22, Kelurahan Marang, Kecamatan Bukit Batu, Kamis (16/8) sekitar pukul 23.45 WIB.
Diduga Beni tewas setelah bagian kepalanya masuk lumpur usai terjatuh dengan posisi bagian kepala di bawah dan kaki di atas. Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazah pertama kali ditemukan oleh rekannya sendiri, Rizki Ramadani. Ketika ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kasusnya kini sudah ditangani Unit Reskrim Polres Palangka Raya.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan temuan mayat itu sekitar pukul 23.45 WIB, ketika itu teman almarhum, Rizki Ramadani melihat Beni tenggelam di lokasi tempat mancing. Setelah diangkat ternyata tidak bangun dan setelah di cek ternyata Beni sudah meninggal dunia.
“Diduga korban tidak bisa berenang sehingga korban tenggelam. Tetapi kami tetap menyelidiki kasus ini serta mencari tahu penyebab mengapa yang bersangkutan tewas. Apakah ada unsur pembunuhan atau lain sebagainya masih di dalami, namun sejauh ini tidak ada hal itu dan tidak pula ditemukan tanda kekerasan di tubuh almarhum", kata Kapolres Palangka Raya
AKBP Timbul RK Siregar, Jumat (17/8) menyampaikan pihaknya memang belum mengetahui penyebab pasti kematiannya, apakah korban menderita penyakit dan lain sebagainya. Namun berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP bahwa ketika ditemukan posisi kepala di dalam air dan bagian kaki di atas, diduga tanpa sengaja korban jatuh hingga mengakibatkan almarhum tewas di lokasi.
“Saya pastikan tidak ada unsur pidana, jadi kemungkinan jatuh kepalanya nancap di dalam parit yang ada lumpurnya sehingga kaki di atas tak bisa bergerak dan kehabisan nafas dan tewas di lokasi kejadian,” tegas perwira berpangkat melati dua itu.
Timbul menjelaskan, sebelum ditemukan tewas di lokasi kejadian, awalnya korban bersama rekannya itu berangkat dari kediamannya berniat untuk memancing ikan. Sesampainya di lokasi spot mancing, korban bersama rekannya itu semula memancing dengan jarak yang dekat. Entah mengapa korban memilih mancing agak masuk ke dalam hutan yang posisinya tidak jauh dari rekannya tersebut.
"Karena merasa sepi temannya berusaha mencari korban selama beberapa jam. Setelah mencari, saksi terkejutnya ketika melihat kondisi temannya itu sudah tewas di parit dengan kondisi hanya bagian kaki yang kelihatan dan kepala di dalam air, " ucap Timbul.
Kemudian, melihat kondisi seperti itu, Rizki Ramadani langsung menuju arah keluar dari tempat spot mancing guna meminta bantu warga yang berada di Kelurahan Marang untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Petugas datang dan melakukan olah TKP tetapi tidak menemukan tanda mencurigakan.
“Kasus penemuan mayat tersebut dilaporkan dan saya langsung melihat kondisi jenazah. Evakuasinya aparat dibantu beberapa warga ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Intinya ini bukan tindak kriminalitas atau ada unsur negatif. Kalau saksi Rizki masih kita mintai keterangan dan tetap ditangani Sat Reskrim Polres,” pungkasnya.(daq/vin)