PANGKALAN BUN- Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian bersama lima peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) kunjungi sejumlah kawasan sentra integrasi sawit sapi di Kabupaten Kobar. Dalam rangka penyusunan grand design kawasan komoditi perkebunan.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan perkebunan (DTPHP) Kobar Endro Budi Utomo mengatakan bahwa mereka mengunjungi dua perusahaan dan satu KUD di Desa Pangkalan Tiga, Kecamatan Pangkalan Lada.
“Dalam kunjungan itu, peneliti IPB mengkaji dan menggali informasi tentang pola integrasi sawit sapi yang dikembangkan di Kotawaringin Barat (Kobar). Baik dari sisi ekonomi, lingkungan, kerugian maupun benefit yang diperoleh dengan adanya program tersebut, terutama terhadap produktivitas tanaman kelapa sawit,” ujarnya.
Hasil diskusi dan kunjungan lapangan ini nantinya akan dikaji lebih mendalam oleh tim peneliti IPB untuk menyusun grand design kawasan komoditi perkebunan.
“Formula seperti apa yang paling memungkinkan dan cocok untuk pengembangan integrasi sawit sapi di seluruh wilayah Indonesia. Selanjutnya akan dibuat kebijakan Kementerian Pertanian untuk menjadi pedoman bagi daerah lain dalam mengembangkan komoditi pertanian, khususnya dalam hal integrasi sawit sapi,” terang Endro.
Endro juga mengatakan bahwa dengan kunjungan ini masyarakat boleh berbangga karena Kobar bisa menjadi model bagi daerah lain dalam memaksimalkan potensi perkebunan dengan peternakan.
“Kunjungan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita terutama bagi para petani kelapa sawit Kobar yang sudah mempu menerapkan integrasi sawit sapi yang bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” pungkasnya. (sla)