PALANGKA RAYA – Kejahatan jalanan lagi-lagi mengintai dan membuat resah warga Kota Palangka Raya. Puluhan kali pelaku ditangkap, bahkan dihadiahi timah panas aparat kepolisian, Kejahatan itu tetap saja ada dan terjadi kembali. Kali ini dirasakan, wanita berkerudung berinisial LF (25) warga Jalan Junjung Buih.

Gadis manis, yang juga karyawan BUMN itu dibegal alias dijambret di Jalan Temanggung Tandang, Senin (3/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian mAteri sebesar Rp 25 juta dan menderita luka-luka dibeberapa bagian tubuh, lengan, kaki dan bagian kepala. Beruntung nyawanya tidak melayang, padahal usai dijambret korban terjatuh ke aspal jalanan.

Kini kasusnya sudah ditindaklanjuti aparat kepolisian Polsek Pahandut. Diduga pelaku berjumlah dua orang dan sudah mengintai korban.

Warga, khsususnya kaum Hawa diminta waspda dan jangan memancing pelaku beraksi, seperti mengendarai motor seorang diri dan memperlihatkan barang berharga.

Kapolsek Pahandut AKP Roni Wijaya melalui Kanit Reskrim Ipda Rahis Fadhillah, Selasa (4/9) mengatakan, LF menjadi korban penjambretan ketika berkendara seorang diri. Pelaku berjumlah dua orang dan mempepet korban, satu pelaku menarik paksa tas korban hingga korban terjatuh. Kemudian langsung kabur.

Sementara, korban terjatuh. Pelaku kabur dengan membawa barang curiannya dan kejadian itu didengar warga hingga menolong korban serta mengevakuasi korban ke rumah sakit.

“Saksi mendengar ada suara kecelakaan di luar rumahnya. Kemudian saksi keluar rumah dan melihat korban terkapar di tengah jalan dalam keadaan sadar, tas dirampas paksa oleh pelaku,” kata Rahis.

Perwira Pertama Polri ini menerangkan berdasarkan keterangan korban,  saat itu dia sedang mengambil uang dan mengecek saldo di ATM BRI di Jalan Cempaka seorang diri.  Tak lama, korban hendak pulang ke Jalan Antang Kalang melewati Jalan Temanggung Tandang. Saat itu korban dipepet dua orang menggunakan sepeda motor.

Kemudian, dari sebelah kanannya dan langsung mengambil tas jinjing korban, yang diselempangkan di motor. Saat itu suasana dalam keadaan gelap hingga korban terjatuh. Tak lama warga mengevakuasi ke IGD RSUD dr Doris Sylvanus untuk mendapatkan perawatan medis.

”Jadi pelaku merampas, korban terjatuh dan dievakuasi ke rumah sakit. Akibat itu tas diambil dan mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kanan,  luka lecet di punggung telapak tangan kanan,  luka lecet di punggung telapak kaki kanan, ini masih kami kembangkan dan semoga segera bisa terungkap,” pungkasnya.

Sementara itu, korban LF ditemui Radar Palangka, menerangkan bahwa saat itu dirinya sudah curiga kepada dua orang pemuda ketika berada di ATM di Jalan Cempaka. Ia pun menduga dua pemuda itu merupakan pelaku dan jika dipertemukan maka dirinya masih ingat dengan dua pemuda tersebut.

”Saya sudah curiga, tetapi apa daya. Makanya jika tertangkap mungkin saya bisa mengenali orang itu, apalagi dua orang itu mungkin sempat terekam CCTV ATM. Saya harap segera bisa terungkap,” katanya sambil menahan sakit.

LF menambahkan ketika itu dirinya tidak mengambil uang, hanya saja mengecek saldo. Ia pun tidak mengira kejadian tersebut terjadi dan menimpa dirinya, terlebih didalam tas itu beberapa barang berharga dimilikinya.

”Total kerugian bisa mencapai Rp 25 juta, apalagi ada uang tunai Rp 1 juta dan empat ponsel serta dokumen penting lainnya, walaupun itu tetap saya bersyukur masih bisa selamat padahal terjatuh hingga terguling,” pungkas wanita asli Parenggean, Kotim ini.(daq/vin)