PALANGKA RAYA – Berbagai program Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasioanal (BKKBN) dirasa sudah cukup tepat dilakukan. Hal itu disampaikan langsung oleh Komisi IX DPR RI, Hang Ali Syah Putra Pahan, dalam acara sosialisasi Integrasi Program Pengendalian Penduduk bersama mitra kerja BKKBN di kecamatan Pahandut, Senin (22/10).
“Permasalahan kependudukan kita diantaranya adalah, lapangan pekerjaan kesehatan ibu dan anak serta bahaya narkoba. Program BKKBN merupakan program strategis dalam pembangunan anak bangsa,” ucapnya ketika menjadi narasumber.
Hang Ali juga menyatakan, dengan melihat pokok permasalahan tersebut maka penting untuk dilakukan pembangunan manusia dan menyehatkan manusia terlebih dahulu.
“Permasalahan kesehatan bukan lah ekonomi, melainkan ketidakmengertian masyarakat, bahkan masyarakat kita bukan kurang makan tetapi kurang gizi, maka dari itulah dengan program semacam ini masyarakat ke depan akan lebih tau dan mengerti akan hal kesehatan untuk mengendalikan penduduk,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Satyawati Kusumawijaya mengatakan, pengendalian penduduk bisa dilakukan dengan mengatur jarak kelahiran anak. “Usahakan jarak kelahiran anak harus lima tahun, agar di dalam satu keluarga tidak ada dua balita yang harus diasuh, sehingga bisa fokus dalam mengoptimalkan tumbuh kembang balita,” ucapnya.
Dirinya juga menjelaskan maksud dan tujuan dilakukannya kegiatan itu, untuk menyosialisasikan program BKKBN khususnya dalam pengendalian penduduk kepada masyarakat. Dalam sosialisasi tersebut Nampak antusias masyarakat yang datang.
“Kurang lebih sebanyak 250 peserta yang hadir, terdiri kader posyandu, kader Bina Keluarga Balita (BKB), PLKB Perangkat daerah Dalduk KB Kota Palangka Raya dan juga masyarakat sekitar Panarung bahan juga sebagian masyarakat Pahandut,” pungkasnya. (agf/arj)