SAMPIT – Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menargetkan penanaman optimasi lahan sawah menuju organik dilakukan Desember 2018. Penanaman itu akan dilakukan di lima kecamatan di Kotim.
Kepala Dinas Pertanian Kotim I Made Dikantara melalui Kepala Bidang Sarana Prasaran (Kabid Sapras) Totok Tristijono, mengatakan, lima kecamatan tersebut, yakni Teluk Sampit, Pulau Hanut, Mentaya Hilir Utara, Baamang, dan Kecamatan Kotabesi.
”Kalau untuk pembentukan lahan yang digunakan sebagai kegiatan optimasi lahan menuju organik padi sudah selesai. Tinggal penanaman di bulan Desember," ujar Totok, Selasa (27/11).
Totok menuturkan, penanaman tersebut akan dilakukan pada lahan seluas 4.693 hektare. Dengan dimulainya penanaman, merupakan langkah awal Pemkab Kotim mendukung program pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Kalteng dalam mewujudkan produksi padi organik.
Seperti diketahui, Pemprov Kalteng mewujudkan mimpi untuk memproduksi padi organik dalam skala besar. Pemerintah menyiapkan lahan seluas 300 ribu hektare (ha) yang diproyeksikan khusus sebagai pertanian padi organik untuk ekspor.
Tingginya permintaan padi organik di pasar dunia membuat komoditas ini mempunyai pangsa pasar yang luas. Berdasarkan data, saat ini harga padi organik 6 USD per kilo atau sekitar Rp 100 ribu per kilogram. Hal tersebut akan sangat menguntungkan petani. (ron/ign)