SAMPIT—Peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (KORPRI) ke-47, Dhrama Wanita ke-19, Hari Ibu ke-90 dan Hari AIDS Sedunia,digelar sekaligus oleh Pemkab Kotawaringin Timur.Dalam momentum ini Aparatur Sipil Negera (ASN)setempat dituntut untuk meningkatkan kualitas kerjadan meningkatkan pelayanan publik. Bupati Kotim, Supian Hadi yang memimpin peringatan tersebut juga menyorotipermasalahan AIDS yang cukup menjadi momok,sehingga harusseriusditangani.
Menurutnya, dengan tuntutan zaman saat ini ASN juga dituntut untuk meningkatkan kualitas kerja. Jangan sampai pelayanan publik terhadap masyarakat tidak maksimal dan tidak berinovasi. Sebab saat ini kecepatan dan kualitas kerja sangat menjadi acuan penilaian, baikoleh dirinya sebagai pimpinan dan juga oleh masyarakat.
“Untuk itu saya menyampaikan agar seluruh ASN memaknai momentum HUT Korpri kali ini dengan peningkatan kualitas kerja, sehingga pembangunan dan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat juga meningkat, yang dimulai dari peningkatan kualitas SDM-nya,” imbuh Supian, Rabu (28/11).
Terkait adanya ASN yang masih tidak disiplin dan melanggaraaturan, bahkan terlibat narkoba, Supian meminta agar tetap menjalankan peraturan tegas, sehingga menjadi contoh untuk yang lain.Terlebih jika terkait narkoba,ditegaskannya tidak ada ampun bagi ASN yang terlibat narkoba.
“Saya juga mengucapkan selamat HUT Dhrama Wanita, dan Hari Ibu. Peranan wanita dalam pembangunan sangat penting, guna menjadi penyeimbang dalam pengambilan arah kebijakan,” ujarnya.
Terkait jumlah penderita AIDS di Kotim mencapai 58 orang, Supian mengakui terbilang cukup banyak. Bahkan usia penderita merupakan usia yang yang sangat produktif 25-40 tahun. Supianpun berharap agar hal ini dapat terus ditekan, sehingga tidak lagi banyak penderita AIDS di Kotim.
“Petugas harus aktif untuk melakukan jemput bola ke lapangan, untuk melakukan pemeriksaan terhadap warga yang rentan. Selain itu masyarakat hendaknyamemiliki kesadaran sendiri untuk memeriksakan kesehatan mereka,” pungkasnya.
Supian berharap, agar setiap tahunnya jumlah penderita AIDS di Kotim dapat ditekan, sehingga tidak semakin banyak lagi penderita AIDS di daerah ini. Ditegaskannya, hal ini juga sebenarnya tidak perlu ditutupi, sehingga ada upaya bersama untuk menanganinya. (dc/gus)