SAMPIT— Capaian dan prestasi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di usia ke-66 tahun, banyak diapresiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebab capaian, prestasi dan pembangunan yang dilakukan tentunya memberikan dampak juga untuk Kalteng.
Wakil Gubernur Kalimatan Tengah Said Ismail menyebutkan, capaian dan prestasi Kotim ini sangat luar biasa. Salah satunya laporan keuangan Kotim dalam tiga tahun terakhir mampu mempertahankan Opni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Kemudian menjadi kabupaten yang paling banyak melakukan program inovasi terutama dalam pelayanan publik.
”Capaian dan prestasi tersebut tentunya sangat patut menjadi contoh untuk daerah lain, dan hal ini tentunya berdampak untuk Pemprov Kalteng,” ungkapnya pada kegiatan ramah tamah, usai upacar peringatan HUT ke 66 Kotim di stadion 29 Nopember Sampit, kemarin (7/1).
Dilanjutka wagub, bagusnya kinerja Kotim ini tentunya menjadi kebanggaan Pemprov Kalteng. Termasuk menurut Said Ismail, upaya bupatinya yang langsung turun ke lapangan dan memberikan contoh kepada masyarakat, juga sangat diapresiasi.
Ia menilai, bupati Kotim memang tipikal orang yang pekerja, sehingga program pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan juga sangat diperhatikan.
“Pembangunan mental juga merupakan hal yang penting, agar masyarakat juga mencontoh hal yang dilakukan bupatinya,” tambah pria yang juga Politikus PKB ini.
Sementara itu, Bupati Kotim Supian Hadi mengakui, selama ia memimpin Kotim memang masih banyak kekurangan, sehingga belum mampu melakukan upaya pemerataan pembangunan.
Namun lanjutnya, secara perlahan kendala di lapangan terus diatasi. Salah satunya penyelesaian beberapa masalah status kawasan yang menjadi kendala pembangunan infrastrtuktur selama ini. Hal ini sudah diatasi dengan melakukan pengukuhan kawasan hutan produksi menjadi Areal Penggunaan Lain (APL).
”2019 ini menjadi awal untuk kami mulai terus mengembangkan pembangunan, sehingga tidak hanya di wilayah dalam kota saja, namun juga hingga wilayah pedalaman. Terutama membangun infrastrtukur jalan,” pungkasnya.
Supian menambahkan, fokus utama pembangunan Pemkab Kotim ke depan tetap pada infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Diharapkannya agar seluruh pihak dapat bersinergi dengan pemerintah. Terlebih kepada pemerintah desa, diharuskan mampu menyelaraskan program pembangunan fisik dan searah dengan pemerintah kabupaten. (dc/gus)