TAMIANG LAYANG – Kisah asmara seorang siswi di Kabupaten Barito Timur berakhir tragis. Siswi berusia 17 tahun itu jadi korban pemerkosaan kekasihnya sendiri yang sama-sama berusia 17 tahun. Ironisnya, korban diperkosa hingga pingsan, Selasa (8/1).
Informasi yang dihimpun di lapangan, awalnya pelaku menjemput korban pulang sekolah dan membawanya jalan-jalan di wilayah Desa Bararawa, Kecamatan Pematang Karau. Pelaku kemudian membawa korban memasuki kebut karet warga.
Di tengah suasana yang sepi, pelaku langsung mencium korban dan mulai melancarkan aksinya. Korban tak berdaya karena pelaku terus memaksanya hingga akhirnya pelaku memperkosa korban.
Selesai melampiaskan hasratnya, tiba-tiba korban pingsan. Karena ketakutan, pelaku membawa korban ke arah Ampah Kota dan meninggalkan kekasihnya itu di teras depan rumah warga. Pelaku berniat menjemput orang tua korban dan membawa ke Pukesmas Ampah untuk dilakukan pemeriksaan tim medis.
Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendi membenarkan kejadian tersebut. Kasus itu ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Orang tua korban melaporkan hal tersebut dikarenakan tidak terima dengan perlakuan pelaku.
”Orang tua korban mengetahui kejadian tersebut setelah korban menceritakan kejadian sebenarnya,” kata Zulham, Jumat (11/1).
Zulham menuturkan, pelaku sudah dimintai keterangan. Pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa pakaian pelaku dan korban. Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 81 tentang pidana persetubuhan anak di bawah umur.
Zulham mengimbau masyarakat, khususnya orang tua agar selalu menjaga dan memperhatikan anak mereka dengan baik. ”Hendaknya orang tua tetap mengawasi pergaulan anak dan memberikan edukasi tentang bahaya dan pergaulan bebas. Jangan sampai terjadi kasus pemerkosaan. Peran orang tua dan juga keluarga sangat penting,” tandasnya. (apr/ign)