SAMPIT— Pada tahun ini bukan hanya Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saja yang fokus untuk membangun infrastruktur hingga ke wilayah pedalaman. Bupati Kotim, Supian Hadi juga meminta para pemerintah desa untuk fokus membangun infrastruktur di wilayahnya masing-masing dengan memanfaatkan dana desa.
Dengan demikian diharapkannya, manfaat pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat di perdesaan.
Supian menyatakan, saat ini pembangunan di banyak desa di Kotim tidak lagi terkendala status kawasan, sehingga pemerintah desa sudah mulai bisa memfokuskan pembangunan bidang infrastrtuktur. Terutama untuk jalan dan jembatan yang ada di desa, dehingga tidak ada lagi jalan desa yang rusak dan becek.
”Pemerintah desa melakukan perbaikan jalan desa dan antardesa. Sementara kabupaten melakukan perbaikan jalan antarkecamatan, dan saat ini pihak provinsi juga melakukan perbaikan jalan provinsi, antarkabupaten. Terutama di wilayah utara Kotim,” paparnya.
Dengan demikian Supian memastikan, ke depan tak ada ada lagi jalan desa yang sulit dilalui, asalkan fokus pembangunan infrastruktur ini harus dilakukan.
Kendati demikian diingatkannya, agar pembangunan infrastruktur di perdesaan memperhatikan tata batas status dan kawasan yang sudah boleh digarap. Karena itu dirinya meminta kepada pemerintahan desa agar memeriksa tapal batas kawasan terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan infrastruktur.
Diharapkannya, dengan jalannya pembangunan infrastruktur di perdesaan, maka keinginan pemerintah pusat untuk membangun kawasan Indonesia dari daerah pedalaman benar-benar terwujud.
Selain itu instansi terkait juga diminta untuk mengawasi dan mengarahkan pembangunan di desa, agar jangan sampai ada lagi pemerintahan desa yang tidak bekerja.
”Dana Desa yang diberikan pemerintah pusat harus benar-bener dimanfaatkan untuk pembangunan fisik di desa, terutama jalan dan jembatan,” tandas Supian Hadi. (dc/gus)