PALANGKA RAYA – Meningkatnya suhu perpolitikan menjelang Pilgub Kalteng dan polemik gerakan fajar nusantara (Gafatar), Badan Intelijen Negara (BIN) Kalteng bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar pembahasan dan obrolan santai, Sabtu (23/1).
Kepala Badan Intelijen Negara (Kabin) Kalteng Hadi Purnawan menerangkan agar pemberitaan bisa menekan radikalisme dan meredam suhu politik yang kini dirasakan. Ia mengatakan ini oborolan santai untuk silahturahmi dan membahas sedikit baik pilkada, bahkan gafatar.
"Santai saja, kita bahas tentang pilkada, obrolan santai saja, sekalian sudah lama kita tidak bertatap muka, apalagi ini mau pesta demokrasi dan gafatar," ungkapnya.
Hadi mengungkapkan dengan pertemuan ini kedepannya bisa lebih memperat hubungan, sebab antara intelijen dan wartawan hampir sama dalam bertugas. Hanya saja mereka berkerja untuk negara dan memberikan peringatan. Namun BIN bukan eksekutor atau penanganan.
"Intinya ini musyawarah dan kami memberikan dukungan dan semoga bisa mempererat hubungan dengan wartawan,” ungkapnya.
Sekretaris PWI, Andi Kadarusman mengatakan pertemuan ini penuh arti dan bisa bersama memberikan tatap muka secara rutin. "Ini merupakan gagasan penting,” ucapnya. (daq/tha)